Capraga Pati Siap Kawal Dugaan Kecurangan Pemilihan Perangkat Desa

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Permasalahan pengisian perangkat desa (Perades) tahun 2022 di Kabupaten Pati semakin panjang. Diketahui bahwa audiensi telah dilakukan.

Audiensi yang mempertemukan antara Forum Calon Perangkat Desa Gagal (Capraga) dengan perwakilan Pemerintah Kabupaten Pati tersebut berlangsung di Ruang Rayung Wulan Kantor Sekretariat Daerah (Setda) pada Senin, (13/6/2022).

Menurut keterangan dari Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Pati, Imam Kartiko beranggapan bahwa proses pengisian perangkat desa (Perades) sudah sesuai dengan prosedur.

Pihaknya tidak menemukan adanya celah kesalahan, kejanggalan ataupun pelanggaran selama pelaksanaan berlangsung.

“Selama ini prosesnya kan sudah berjalan dan sudah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Terkait dengan beberapa aduan yang belum tahu kebenarannya itukan hanya kami anggap asumsi, dan tidak ada celah itu,” katanya saat diwawancarai oleh media selesai audiensi berlangsung.

Dalam kegiatan yang hanya bersifat terbatas dan tertutup tersebut sempat terjadi adanya pelarangan rekan media untuk mengikuti jalannya audiensi oleh Kabag Tata Pemerintahan yang sekaligus memimpin jalannya audiensi, Imam Kartiko.

Saat ditanyakan alasan adanya pelarangan media untuk masuk, pihaknya tidak memberikan alasan secara jelas.

Dengan adanya pernyataan dari Kabag Tata Pemerintahan, melalui Ketua Calon Perangkat Desa (Capraga), Muhammad Chundori membantah statement tersebut.

Pihaknya secara tegas menyatakan bahwa telah terjadi kejanggalan dari laporan beberapa rekan yang tergabung dalam forum tersebut.

Diantaranya yakni adanya kasus calon yang tidak datang mengikuti tes tapi bisa lolos menjadi perangkat desa dan nilai tesnya keluar.

Kemudian hal lainnya, yakni terkait dengan temuan adanya pemalsuan dokumen calon Perades yang juga masih dalam proses pemanggilan pelapor dari Polres Kabupaten Pati.

“Kalau menurutnya justru tidak ada apa-apa atau baik-baik saja tapi itu kata mereka. Kalau kita sudah melaporkan ke beberapa instansi, dan temuan dari rekan kita ada yang tidak datang tes tapi nilai keluar dan ada banyak lagi. Inikan tentunya berbeda,” jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya akan tetap menanyakan terkait dengan surat permohonan Audit forensik yang menjadi tujuan digelarnya audiensi tersebut.

Ia mengaku bersama timnya akan terus mengawal hingga dugaan Kecurangan yang dilayangkan benar terbongkar.

“Iya kalau hasilnya tadi belum akan mengeluarkan rekomendasi itu, tapi tidak papa kita akan tetap tagih itu. Selain itu juga kita masih tunggu tindakan dari beberapa instansi yang kita lapori,” pungkasnya. (*)

 

Komentar