Pati, SMJTimes.com – Acara Khoul Bupati Juwana dan Gelar Budaya yang digelar antara 6-19 Maret 2022 mendatang diharap mampu pertahankan budaya Jawa lokal Pati di tengah gerusan zaman.
“Harapan saya acara khoul bisa nguri-uri budaya Jawa, jangan sampai luntur oleh peradaban dan perkembangan dunia era zaman sekarang,” ungkap Suriyanto selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati saat diwawancara SMJTimes.com hari ini, Kamis (17/3/2022).
Menurutnya, kebudayaan harus terus dilestarikan dan diwariskan khususnya kepada generasi muda warga Pati. Acara khoul dan gelar budaya ini dimaksudkan menjadi contoh supaya terus dilestarikan dan tidak hilang bahkan dicuri oleh bangsa lain.
Menurut politisi dari Partai Demokrat itu, globalisasi di masa kini tidak hanya memberikan dampak positif bagi bangsa. Globalisasi pada dasarnya juga bisa menyebabkan suatu bangsa kehilangan budaya sendiri. Ia menegaskan, kehilangan budaya sendiri sama artinya kehilangan jati diri bangsa.
“Bahwa kita penerus dan pemerhati nilai budaya terus siapa lagi kalau bukan kita. Jangan sampai adat dan budaya dicuri oleh orang luar,” imbuh Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati itu.
Perlu diketahui, Khaul Bupati Juwana dan Gelar Budaya sendiri merupakan event tahunan yang digelar oleh warga Pati untuk menghormati leluhur, dalam hal ini Bupati Juwana.
Karena situasi masih pandemi, tahun ini acara khoul digelar dengan menerapkan protokol kesehatan dan dengan pembatasan pengunjung.
Kendati demikian Suriyanto menyebut, adanya pandemi dan physical distancing tak menghalangi kesakralan acara.
Sedianya acara ini akan digelar dengan beberapa kegiatan mulai dari nyadran, jamasan pusaka, kirab pusaka, dan pengukuhan abdi dalem Keraton Surakarta Hadiningrat. (*)
Komentar