Pati, SMJTimes.com – Kekerasan seksual pada anak belum lama ini terjadi di daerah Kayen, Pati. hal tersebut pun mendapatkan sorotan dari wakil rakyat.
Anggota DPRD Komisi D, Hj. Maesaroh mengharapkan, orang tua juga turut berperan aktif dalam memberikan pengawasan terhadap anaknya.
“Saya sejatinya sangat prihatin atas peristiwa tersebut, terutama bagi korban. Ini mungkin bisa dijadikan peringatan bagi orang tua. Mereka para orang tua, harus lebih intens lagi memberikan pengawasan pada anaknya,” katanya saat dihubungi oleh tim mitrapost.com belum lama ini.
Ia juga menyebutkan, bentuk pengawasan yang diberikan oleh orang tua bukan hanya meminta anak harus pulang tepat waktu.
Lebih dari pada itu, Ia berharap pengawasan bisa diberikan pada aktivitas media sosial dan penggunaan gadget yang dilakukan oleh anak.
“Apalagi di era digitalisasi saat ini, harusnya ada pengawasan-pengawasan khusus yang dilakukan orang tua. Mana yang boleh dilihat, mana yang tidak boleh dilihat. Jangan sampai bebas begitu saja, bahaya itu,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menambahkan bahwa keluarga merupakan tempat sekolah pertama bagi anak. Sehingga diharapkan, keluarga benar-benar bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak.
“Keluarga ini kan juga bisa disebut madrosatul ula untuk anak. Jadikan kehidupan keluarga itu, tempat aman sekaligus nyaman bagi mereka,” ungkap Maesaroh.
Anggota DPRD yang berasal dari fraksi PKB tersebut, juga menyampaikan bagi lingkungan dan sekolah juga diharapkan bisa ikut berperan aktif dalam memberikan pengawasan pada kasus kekerasan yang terjadi.
Harapannya masyarakat bisa bersinergi dalam rangka untuk membantu mengurangi kejahatan di lingkungan, terutama kejahatan yang dilakukan pada anak.
“Bukan hanya orang tua yang bertanggungjawab dalam kejadian ini. Kita harapkan sekolah dan lingkungan juga bisa berperan dan ikut membantu,” tambahnya. (*)
Komentar