Pati, SMJTimes.com – Sektor ekonomi hingga Pendidikan di Pati tak kunjung pulih, permasalahan ini dirasakan warga Pati dari masa pandemic Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kabupaten Pati sekaligus politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muslihan kepada Bupati Pati saat menyampaikan hasil pelaksanaan kegiatan reses DPRD Pati tahap ketiga dalam rapat Paripurna kemarin, Selasa (2/3/2022).
Permintaan di atas dianggap penting lantaran para pengusaha yang paling terpukul saat pandemi Covid-19, bahkan hingga kini banyak yang belum pulih.
Dalam hal ini, para pengusaha sangat membutuhkan solusi khususnya bantuan permodalan.
Kendati demikian dalam reses, Muslihan mengaku di sektor ekonomi pertanian menunjukkan tren yang positif ditandai distribusi pupuk subsidi yang semakin lancar.
“Persediaan pupuk pada musim tanam tercukupi dengan harga terjangkau,” kata Muslihan mewakili Dapil V DPRD Pati saat sidang paripurna kemarin.
Lanjut Muslihan saat reses, bidang sosial budaya juga menjadi sorotan. Dewan Pati diwaduli banyak musisi dan seniman yang belum mendapatkan solusi karena belum bisa pentas dan tidak bisa mendapatkan penghasilan.
” diharapkan pemerintah juga dapat mengembangkan kearifan lokal dengan memberikan bantuan berupa peralatan kesenian dan pendukungnya, ” imbuh Politisi dari Partai PPP itu.
Terakhir bidang pendidikan dalam hal ini pembelajaran daring dianggap masih memberatkan masyarakat karena harus memakai kuota internet yang cukup mahal.
Pemerintah diminta untuk memberikan layanan internet gratis, agar tidak membebani orang tua murid di masa pandemi.
“Pendidikan melalui daring juga kurang efektif mohon kembali pembelajaran tatap muka diadakan dengan catatan mematuhi protokol kesehatan, ” tandas Muslihan. (*)
Komentar