Pati, SMJTimes.com – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Suwito menyampaikan, meski sudah tahap finishing tetapi masih ada sarana dan prasarana Alun-alun Timur Kalidoro Pati atau Alun-alun Kembang Joyo yang harus dilengkapi. Terutama ketersediaan saluran air untuk mengalirkan air hujan ke arah yang lebih rendah agar tak banjir.
Dalam pantauan, saat ini area alun-alun sudah ditempati oleh para pedagang kaki lima (PKL).
“Ini yang di Kalidoro sudah ditempati. Memang ada sedikit kendala, mudah-mudahan cepat selesai nantinya. Ada beberapa kelemahan. Ada lokasi yang tidak ada saluran airnya, jadi kita maklumi,” kata Suwito saat diwawancarai awak, Selasa (15/2/2022).
Kendati demikian, ia memaklumi kekurangan tersebut. Hal itu karena pada tahun lalu anggaran dana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati direfocusing untuk penanganan Covid-19 dan percepatan program vaksinasi. Di sisi lain, alun-alun harus segera rampung dalam rangka pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Karena DID (dana insentif daerah)-nya ada refocusing Rp5 miliar, jadi berkurang. Yang penting PKL-PKL ini tertampung. Yang ada kekurangan kita benahi dengan dinas terkait,” ujarnya.
Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengaku sempat menyidak lokasi Alun-alun Kembang Joyo, lalu mengadakan audiensi dengan dinas terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati.
“Kemarin kita sidak ke sana kita ngobrol dengan dinas, ke depan akan kita perbaiki,” kata Suwito.
Diketahui, Alun-alun Kembang Joyo Pati sengaja dibangun untuk mengakomodir para PKL eks Simpang Lima Pati yang direlokasi. Saat ini fasilitas tersebut mampu menampung sekitar 360 lapak dan diusahakan akan terus ditambah secara bertahap. (*)
Komentar