Penghentian PTM Disayangkan Sejumlah Pihak

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Ketua Satgas Covid-19 Pati mulai hari ini, Senin (14/2/22) kembali membatalkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Pati, lantaran terjadi lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

Pembatalan PTM ini disayangkan oleh Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Suwito. Ia mengungkapkan, penundaan PTM di fase new normal sangat dilematis.

Di satu sisi, pemerintah ingin menekan penularan Covid-19 varian Omicron, di sisi lain, pembelajaran tatap muka juga sangat dibutuhkan oleh para siswa.

Penghentian PTM Disayangkan Sejumlah Pihak

Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menganggap, pembelajaran daring dianggap kurang efektif karena tidak ada interaksi langsung antara guru dan murid.

“Kita lagi-lagi dilema. kita sudah siap PTM lagi-lagi ada masalah yang muncul lagi. Apalagi dunia pendidikan kita ini banyak pengaruhnya buat anak-anak kita,” ungkap Suwito saat diwawancarai awak media, Sabtu (12/2/2022).

Interaksi anak dengan gawai yang berlebihan juga dianggap Suwito tidak bagus untuk perkembangan anak, mengingat banyaknya muatan negatif di dalamnya.

“Kalau kita cuma daring imbasnya repot sekali. HP ini kan yang kita menguntungkan dan merepotkan. Karena anak sukanya main game. Mudah mudahan kedepan cepat berlalu,” harap dia.

Perlu diketahui, secara spesifik dihentikannya PTM 100 persen oleh Satgas Covid-19, dikarenakan kasus Corona di Pati meningkat tajam. Selain itu, hasil tes cepat antigen yang dilakukan secara sampling oleh Satgas di berbagai sekolah di tingkat SD, SMP, hingga SMA, ditemukan kasus guru dan siswa yang terpapar virus Corona.

Kendati demikian, Bupati Pati Haryanto menyebutkan bahwa sementara mayoritas kasus Covid-19 yang ditemukan merupakan klaster keluarga. Namun sebagai langkah preventif, PTM di Pati dihentikan sementara. (*)

Komentar