Pati, SMJTimes.com – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pati, Dr Ah Choiron menilai tempat hiburan malam dan prostitusi di wilayah tersebut sudah meresahkan masyarakat. Terlebih, sebelum ditutup, tempat-tempat ini mengalami peningkatan pada beberapa tahun terakhir.
Selain berpengaruh pada turunnya moralitas masyarakat, beroperasinya tempat prostitusi juga berpotensi memperparah penularan Covid-19.
“Dari sisi moral, implikasinya sangat jelas. Dalam agama, terutama Islam tidak membenarkan praktik prostitusi,” kata Choiron, Jumat (20/8/2021) kemarin.
Dia menjelaskan, praktik prostitusi merendahkan martabat manusia sehingga dilarang agama. Lebih dari itu, praktik terlarang tersebut juga merusak tatanan moral dan sosial masyarakat.
“Sebenarnya tempat prostitusi maupun tempat hiburan malam seperti karaoke di Pati selama ini sudah mengkhawatirkan. Jadi, langkah pemkab menutup tempat prostitusi dan karaoke yang menabrak aturan sudah tepat,” nilainya.
SMJTimes.com - Bioskop TransTV akan kembali menghadirkan film-film seru pada hari Kamis (2/5/2024). Film Expendables 3 dan The Infiltrator akan…
SMJTimes.com - Salah satu kandungan yang ada di dalam produk skincare adalah niacinamide. Jenis senyawa ini merupakan bahan yang bekerja…
SMJTimes.com - Seventeen memecahkan rekor dengan album blockbuster terbarunya '17 is Right Here'. Menurut laporan Hanteo Chart pada tanggal 30…
SMJTimes.com - Vespa mendiang Babe Cabita dilelang. Kendaraan tersebut disebut merupakan benda kesayangan sang komika semasa hidupnya. Menurut penuturan sang…
SMJTimes.com - Usai dikonfirmasi pernikahan Mahalini dan Rizky Febian terselenggara pada 5 Mei 2024 mendatang di Bali, pasangan penyanyi muda…
SMJTimes.com - Sejumlah film horor akan hadir di layar bioskop selama bulan Mei 2024. Film horor sendiri masih menjadi tontonan…
This website uses cookies.
Leave a Comment