Pati, SMJTimes.com – Dinas Pertanian (Dispertan) Pati berkomitmen meningkatkan kesejahteraan petani Pati dan mendukung kedaulatan pangan nasional melalui program integrated participatory development and management of irrigation program (IPDMIP).
IPDMIP merupakan program dari pemerintah pusat di bidang irigasi yang bertujuan mencapai keberlanjutan sistem irigasi di kabupaten maupun di provinsi.
Kasi PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) Evi Nindya Kusuma mengatakan di Pati program ini telah berjalan sejak tahun 2018 hingga tahun 2022 mendatang.
Dalam pelaksanaannya program ini dilaksanakan dalam bentuk kegiatan Sekolah Lapang. Dispertan Pati turun ke kelompok petani untuk memberikan pembelajaran nonformal berupa materi maupun praktik budidaya dan manajemen pertanian.
Evi mengaku hingga tahun 2020 program ini telah menyasar 82 desa yang tersebar di 13 kecamatan se-Kabupaten Pati, dan di tahun 2021 jumlah tersebut ditargetkan akan ditambah sebanyak 67 sasaran.
“Dimulai 2018, Pati melaksanakan kegiatan ini diawali dari 13 kecamatan. Di 2018 kita ada 60 desa, 2019 ada 22 desa, dan 2021 sekolah lapang targetnya 67 desa. Ada desa yang lama, ada yang baru yang penting peserta beda. Penerima manfaat harus bertambah,” kata Evi saat ditemui di Kantor Dispertan Pati belum lama ini.
Melalui sekolah lapang ini, para petani diajari penggunaan benih unggul, pemupukan, pengairan hingga penerapan teknologi tani sederhana. Sementara pematerinya diambil dari petugas penyuluh PNS, penyuluh kontrak, dan penyuluh swadaya Dispertan Pati.
“Di SL (sekolah lapang) ada banyak kegiatan teori berbasis pengalaman. Kita undang juga petani yang unggul, kita ajak untuk berbagi pengalaman diskusi,” imbuh Evi.
Selain memberikan ilmu pertanian, Dispertan Pati juga memberikan benih padi varietas unggul, pupuk kimia, hingga meminjamkan alat pertanian modern untuk menunjang produktivitas pertanian di daerah binaan.
Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Dispertan Pati Perkenalkan Pertanian Modern Melalui Sekolah Lapang”
Komentar