Pati, SMJTimes.com – Pandemi Covid-19 melanda, para pelaku hiburan adalah golongan masyarakat yang paling awal terdampak dan diprediksi pulih paling akhir. Pasalnya, aktivitas para seniman khususnya musisi adalah mengandalkan kerumunan massa.
Pemerintah mewajibkan penerapan protokol kesehatan guna menghentikan penyebaran covid-19 di Indonesia. Alhasil, para musisi hingga seniman music menjadi salah satu yang teramdak hingga membuat penghasilan mereka menurun drastis.
Momen Hari Musik Nasional, Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Noto Subiyanto memberikan semangat kepada Para Musisi di Kabupaten Pati untuk terus berkarya di masa pandemi.
“Saya ucapkan selamat hari musik nasional dan selamat hari lahirnya WR Supratman,” kata Noto Subiyanto, Rabu (10/3/2021).
Hari Musik Nasional diperingati setiap tanggal 9 Maret setelah ditetapkannya Keppres No.10 Tahun 2013 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Penetapan tanggal tersebut diambil dari tanggal lahir WR Supratman sang pencipta lagu Indonesia Raya.
Upaya pemerintah mengagas alternatif pementasan musik melalui platform digital di masa pandemi juga dinilai kurang efektif.
Namun Noto optimis, jika para seniman khususnya musisi mau istiqomah di jalur digital, besar kemungkinan di masa depan masyarakat akan terbiasa. Setelah pandemi berakhir, bisa jadi digitalisasi pentas ini bisa menjadi lahan pencarian baru bagi para musisi.
“Dengan kondisi pandemi seperti ini, tentunya menjadi hambatan karena musisi tidak bisa manggung. Namun saya yakin era globalisasi seperti ini para musisi bisa memanfaatkan platform digital untuk tetap berkarya,” kata Polisiti dari PDI Perjuangan itu.
Selain melakukan pentas musik konvensional, tak menutup kemungkinan pentas musik digital masih diminati masyarakat. (Adv)
Komentar