Pati, SMJTimes.com – Kondisi banjir yang merendam Kecamatan Tayu dan Dukuhseti medapat tanggapan dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badruddin. Ia mengatakan adanya musibah banjir dapat diantisipasi dari hulu ke hilir. Sehingga penyebab banjir mampu diantisipasi sejak dini.
“Banjir adalah musibah dari alam, saat ini yang semestinya kita perhatikan bersama adalah faktor penyebab banjir itu sendiri,” ujarnya, Jumat (26/2/2021).
Ia menyampaikan, hal yang perlu disiasati ialah perbaikan dan perawatan sarana dan prasarana penunjang laju aliran air.
“Pemangku kebijakan setempat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) perlu merevitalisasi saluran-saluran drainase maupun irigasi air. Pasalnya, banyak diantaranya yang mengalami sumbatan. Sehingga fungsinya kurang maksimal,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Pati.
“Di samping itu, masih ada banyak sungai yang mengalami pendangkalan. Situasi seperti ini harus segera dinormalisasi. Supaya kapasitas sungai mampu menampung debit air yang tinggi,” imbuhnya.
Menurutnya, perawatan aliran irigasi dan normalisasi sungai perlu diperhatikan pemangku kebijakan. Kenyataan tersebut menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan pemerintah.
“Merespons musibah banjir yang terjadi. Kami selaku Dewan Pati akan segera meringankan beban warga yang menjadi korban dengan menyalurkan bantuan. Kami selaku wakil rakyat akan menyurati dinas terkait untuk memperbaiki infrastruktur yang mengalami kerusakan,” pungkasnya.
Banjir kembali terjadi di sejumlah titik wilayah Kabupaten Pati. Kali ini terjadi banjir bandang yang merendam pemukiman warga di dua kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Petugas irigasi Kecamatan Dukuhseti, Shofi’i mengatakan banjir di Kecamatan Tayu dan Dukuhseti meliputi 10 desa. Di kecamatan Tayu air merendam Desa Luang, Dororejo, Kalikalong, Keburomo. Sedangkan, di Kecamatan Dukuhseti banjir merendam Desa Ngagel, Kembang, Dukuhseti, Tegalombo, Puncel, dan Wedusan.
Banjir terparah melanda desa Wedusan, Kecamatan Dukuhseti. Ketinggian air mencapai 1 meter lebih. Banjir tersebut diakibatkan limpasan air dan jebolnya sejumlah sungai. (Adv)
Komentar