Ribuan Sawah di Pati Kebanjiran, Berimbas pada Perekonomian Warga

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) DPRD Kabupaten Pati Narso menilai banjir di Kabupaten Pati yang menggenangi 5.964 hektare sawah ini dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Pati.

“Ada bencana banjir misalnya, mau tidak mau sektor pertanian kita terdampak. Karena sektor pertanian terdampak maka bisa juga berdampak pertumbuhan ekonomi Pati khususnya di 2021 ini,” ujar politisi asal Partai Keadilan Sejahtera.

Maka dari itu, Narso mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk melindungi petani dari ancaman banjir di tahun-tahun mendatang. Mengingat, setiap musim penghujan datang, hampir dipastikan ratusan hingga ribuan persawahan di Kabupaten Pati mengalami kebanjiran.

“Maka dari itu ke depan mestinya ada perlindungan dari petani. Mengingat mereka termasuk penyokong perekonomian di Kabupaten Pati,” tutur Narso.

Berdasarkan catatan Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Pati, sekitar 5.964 hektare lahan pertanian tergenang banjir di bulan Februari 2021 ini.

Plt Kepala Dispertanak Kabupaten Pati, Mukhtar mengungkapkan dari lahan tersebut yang mengalami puso atau membusuk sekitar 2.269 hektare. Jika dihitung total potensi kerugian para petani padi di Kabupaten Pati ini sebesar Rp12.638.330.000.

Mukhtar mengaku belum mempunyai anggaran untuk memberikan kompensasi kepada para petani. Pasalnya sesuai rancangan anggaran Dispertanak di tahun 2021 ini, tidak ada alokasi untuk memberikan kompensasi kepada petani yang mengalami kebanjiran.

Namun, ia tengah mengupayakan bantuan untuk para petani yang menjadi korban banjir ini. Pihaknya telah melaporkan kondisi ini kepada Bupati agar diberikan bantuan dari anggaran dana tak terduga. (Adv)

Komentar