Fenomena Hunting Sunrise dan Sunset yang Ramai Diminati

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Ada momen dalam hidup yang selalu terasa magis meskipun terulang setiap hari, salah satunya saat matahari terbit (sunrise) dan tenggelam (sunset).

Banyak orang rela bangun subuh-subuh untuk menyaksikan sunrise atau menunggu hingga sore hanya demi menikmati sunset. Bahkan, aktivitas ini sudah jadi tren dengan istilah “hunting sunrise” dan “hunting sunset”.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Emotion (2019), menyaksikan fenomena alam seperti matahari terbit dan terbenam dapat menimbulkan rasa kagum atau awe, yaitu perasaan emosional yang membuat kita merasa kecil namun bahagia di hadapan sesuatu yang indah.

Rasa kagum ini terbukti dapat menurunkan stres, memperbaiki suasana hati, hingga meningkatkan rasa syukur.

Selain itu, momen sunrise dan sunset memang memiliki nilai estetika yang tinggi. Perpaduan warna oranye, merah muda, dan ungu di langit sering disebut sebagai “golden hour” dalam dunia fotografi. Tidak heran jika banyak orang membawa kamera atau ponsel pintar untuk mengabadikan langit.

Data dari National Geographic menyebutkan, foto sunrise dan sunset termasuk kategori yang paling banyak dibagikan di media sosial setiap tahunnya.

Faktor sosial juga berperan. Aktivitas hunting sunrise dan sunset sering jadi ajang kumpul bersama teman atau pasangan. Ada rasa kebersamaan ketika menunggu langit berubah warna, lalu mengabadikannya bersama-sama.

Bahkan, di beberapa tempat wisata seperti Bromo atau Pantai Kuta, momen matahari ini jadi daya tarik utama bagi turis lokal maupun mancanegara.

Pada akhirnya, hunting sunrise dan sunset bukan hanya soal mengejar pemandangan indah, tetapi juga tentang mencari ketenangan, rasa syukur, serta pengalaman yang bisa dibagikan bersama orang lain. (*)

Komentar