SMJTimes.com – Seorang terapis dan pemilik DC Metro Theraphy, Annie Miller menyebut beberapa makanan tertentu dapat memengaruhi mimpi yang terjadi ketika tidur.
Melansir dari Verywell Mind, gangguan pencernaan atau fluktuasi gula darah dapat memecah tidur REM (tahap awal terjadinya mimpi yang nyata), sehingga menghasilkan mimpi yang lebih nyata, intens atau sarat emosi.
Beberapa jenis makanan dan bagaimana rincian dalam prosesnya memengaruhi mimpi ketika tidur, di antaranya:
- Produk Susu
Konsumsi susu dapat menyebabkan ketidaknyamanan gastrointestinal, terutama pada orang yang intoleran terhadap laktosa. Hal ini mampu memicu rangsangan mikro saat tidur, sehingga mimpi lebih mudah diingat, dan berpotensi menghasilkan jenis mimpi yang lebih aneh atau mengganggu.
- Makanan Pedas
Konsumsi makanan pedas dapat meningkatkan suhu inti tubuh yang bisa dikaitkan dengan intensitas mimpi yang lebih tinggi dan berkurangnya kualitas tidur.
- Makanan Manis
Makanan manis menyebabkan lonjakan gula darah dan mengaktifkan sistem saraf simpatik, sehingga meningkatkan frekuensi terbangun di malam hari dan pelepasan kortisol, yang keduanya dapat mengintensifkan mimpi secara lebih nyata dan emosional.
- Kafein
Mengonsumsi kafein di sore hari atau sebelum tidur juga dapat mengganggu tidur.
Terlepas dari hal-hal tersebut, korelasi antara makanan dan mimpi sangat menarik untuk diketahui. Sedangkan ketika pola makan secara keseluruhan mengandung lebih banyak buah, sayur, ikan berlemak, mereka cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih baik.
Selain itu, pola makan dengan triptofan yang cukup dan asam amino juga dapat meningkatkan kualitas tidur.
Ada pula makanan kaya magnesium dalam biji labu dan chia, kacang-kacangan seperti almon dan kacang mete, kacang hitam, kacang merah, dan edamame, serta beberapa jenis ikan dan sayuran. (*)
Komentar