SMJTimes.com – Beberapa tahun terakhir, industri hiburan semakin ramai dengan hadirnya film dan drama yang diadaptasi dari webtoon. Platform komik digital yang awalnya populer di Korea Selatan itu kini menjadi salah satu sumber cerita paling diminati oleh para produser.
Di Indonesia sendiri, tren ini mulai terasa dengan adaptasi webtoon lokal hingga masuk ke layar lebar maupun serial televisi.
Menurut laporan Statista (2024), pasar webtoon global diperkirakan mencapai lebih dari 5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2028, meningkat hampir dua kali lipat dari tahun 2021.
Pertumbuhan ini menandakan bahwa webtoon tidak hanya populer sebagai bacaan digital, tetapi juga memiliki potensi besar untuk diadaptasi ke medium lain.
Salah satu alasan mengapa film adaptasi webtoon begitu digemari adalah karena basis penggemarnya sudah terbentuk sejak cerita dirilis secara online.
Misalnya, drama Korea “True Beauty” dan “Sweet Home” berhasil mendulang kesuksesan besar karena memiliki jutaan pembaca setia sebelum diproduksi.
Penonton merasa lebih dekat dengan karakter karena mereka sudah mengenal jalan cerita sejak lama.
Fenomena ini juga merambah ke Indonesia. Webtoon populer seperti “Terlalu Tampan” berhasil diadaptasi menjadi film layar lebar dan mendapat sambutan hangat.
Bukan hanya itu, rumah produksi kini lebih percaya diri mengangkat webtoon karena ceritanya dianggap lebih dekat dengan selera generasi muda yang gemar membaca konten digital.
Data dari We Are Social menunjukkan bahwa 77% pengguna internet di Indonesia berusia 16–34 tahun aktif membaca konten hiburan digital, termasuk webtoon. Generasi ini pula yang menjadi target utama pasar film adaptasi.
Tak heran jika produksi terus berlanjut dan variasinya semakin banyak, mulai dari drama romantis hingga horor.
Bagi penonton, film adaptasi webtoon menghadirkan rasa familiar sekaligus penasaran. Mereka ingin melihat bagaimana karakter favoritnya dihidupkan di layar, apakah sesuai ekspektasi atau justru memberi kejutan baru.
Inilah yang membuat antusiasme tidak pernah surut setiap kali ada pengumuman judul baru.
Dengan minat yang terus meningkat, sepertinya tren film adaptasi webtoon akan semakin kuat di masa depan. Industri hiburan tidak hanya mendapatkan keuntungan finansial, tetapi juga menciptakan ruang bagi karya-karya digital untuk menjangkau audiens lebih luas. (*)
Komentar