SMJTimes.com – Ternyata beberapa makanan juga bisa memengaruhi bau badan. Konsumsi makanan tertentu juga dinilai dapat menyebabkan bau yang lebih kuat yang berasal dari badan Anda.
Menurut ahli, ini karena kelenjar keringat apokrin yang terhubung ke folikel rambut turut berkaitan dengan pori-pori di bagian tubuh, seperti ketiak. Saat keringat dari kelenjar tersebut bercampur dengan bakteri di permukaan kulit, bau badan bisa muncul.
Bau ini bisa dipengaruhi dengan makanan yang dimakan, seperti makanan pedas yang membuat tubuh banyak berkeringat atau makanan kaya sulfur seperti bawang putih. Dilansir dari beberapa sumber, berikut jenis makanan yang menyebabkan bau badan kuat.
Rempah-rempah
Sejumlah rempah-rempah seperti jintan dapat memberikan efek bau menempel tidak hanya pada bau mulut, namun juga bau badan. Rempah-rempah ini juga mengandung senyawa volatil yang dapat diserap ke dalam aliran darah dan dikeluarkan melalui kelenjar keringat, sehingga menimbulkan bau yang khas.
Bawang putih dan bawang bombay
Bagi sebagian orang, dua jenis bawang ini meningkatkan metabolisme, panas tubuh, dan keringat. Ahli menjelaskan bahwa hal ini dapat menyebabkan bakteri di kulit bercampur dengan keringat yang dikeluarkan melalui kelenjar apokrin, sehingga menyebabkan penumpukan bau yang tidak sedap.
Daging merah
Daging merah kaya protein dan tidak menyebabkan bau. Namun, ketika protein ini bercampur dengan bakteri kulit, baunya bisa semakin menyengat.
Sayuran tertentu
Sayuran seperti brokoli, kubis, kubis Brussel, dan kembang kol melepaskan asam sulfat. Kandungan ini bisa memperkuat aroma yang keluar dari keringat, napas, dan kentut.
Asparagus
Asam asparagusik yang ditemukan dalam asparagus dicerna oleh tubuh Anda, kemudian diubah menjadi asam sulfat. Hal ini membuat urin mengeluarkan bau yang kuat. Namun, beberapa orang yang memiliki sistem metabolis yang berbeda mungkin tidak akan mengeluarkan bau serupa.
Ikan
Sejumlah produk makanan laut mengandung kolin yang bisa berubah menjadi trimetilamina. Hal ini menimbulkan bau amis. Senyawa ini menyebar ke seluruh tubuh Anda dan dapat dilepaskan melalui napas dan kulit. (*)











Komentar