Mengapa Merasa Kesepian Meski Punya Banyak Teman?

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Pernahkah Anda merasa kosong meski ada banyak orang di sekitar Anda? Orang-orang mengira bahwa mengumpulkan banyak teman dapat mengurangi rasa sepi dan kosong. Namun, ternyata beberapa orang masih merasa kesepian, meski ia memiliki banyak teman.

Mengapa demikian?

Kesepian emosional berbeda dengan kesepian sosial. Kesepian sosial mengacu pada kurangnya jaringan sosial, sedangkan kesepian emosional adalah kurangnya hubungan emosional yang kuat. Kesepian tidak berarti selalu sendirian, karena pada dasarnya siapapun bisa mengalami perasaan ini.

Meskipun sering melakukan interaksi sosial, sering kali Anda merasa lelah dan kosong. Berikut ini kami rangkum hal-hal yang menjadi penyebab mengapa seseorang merasa kesepian meski memiliki banyak teman.

Koneksi dengan orang di sekitar dangkal

Dilansir dari laman Relationship Australia Queensland, menghabiskan waktu bersama teman-teman yang tidak memiliki ikatan emosional kuat bisa membuat Anda merasa lebih kesepian dibandingkan tinggal di rumah sendirian.

Para ahli menemukan bahwa terlalu banyak interaksi yang bersifat ‘dangkal’ dapat menyebabkan orang merasa kesepian dan disalahpahami. Ilmuwan Sosial Kasley Killam menjelaskan bahwa rasa sepi muncul karena tidak merasa dipahami dan diakui.

“Kesepian bisa muncul karena tidak merasa dilihat, dipahami, atau diakui. Hal ini bisa terjadi karena menghabiskan waktu bersama orang-orang yang tidak memiliki nilai atau minat yang sama dengan Anda. Hal ini juga bisa disebabkan oleh terlalu banyak interaksi yang dangkal dan kurangnya koneksi yang lebih dalam,” jelasnya.

Memang tidak mudah menjalin hubungan yang dalam dengan orang lain. Anda mungkin membutuhkan banyak waktu untuk menemukan orang yang benar-benar memahami Anda.

Sudah tidak sepaham dengan teman lama

Tidak semua persahabatan bisa bertahan lama. Beberapa dari kita mungkin menyadari bahwa teman masa kecil atau sekolah perlahan-lahan mulai menghilang seiring bertambahnya usia.

Mereka tidak lagi memiliki banyak kesamaan. Anda juga mungkin menemukan perbedaan pandangan hidup seiring terbentuknya nilai-nilai dan keyakinan Anda sendiri. Perbedaan ini yang mungkin membuat Anda merasa bahwa Anda kehilangan mereka di masa ini. Meski demikian, perubahan seiring waktu sebenarnya wajar terjadi.

Kesalahan dalam bersosialisasi

Sebenarnya tidak ada cara benar atau salah dalam bersosialisasi. Namun, jika Anda merasa lelah dan kewalahan setelah berkumpul dengan banyak orang, itu mungkin pertanda untuk mengubah cara bagaimana Anda harus menghabiskan waktu bersama mereka.

Cara orang bersosialisasi dapat berdampak signifikan pada tingkat energi dan seberapa besar keterhubungan perasaan kita dengan orang-orang tersebut. Mungkin akan lebih bermakna jika Anda bertemu satu per satu teman dan membangun percakapan yang lebih intim untuk menjalin kedekatan pada setiap individu.

Anda tidak menjadi diri sendiri

Sulit untuk merasa diterima jika Anda mengubah bagian dari kepribadian untuk menyenangkan orang-orang di sekitar. Hubungan pertemanan Anda perlu dipertanyakan jika Anda harus menyembunyikan atau mengubah hal tentang diri Anda atau bersikap tak acuh dengan teman.

Beberapa pertemanan bisa lebih merugikan daripada menguntungkan untuk kesejahteraan mental. Jika Anda tidak menjadi diri sendiri atau mereka membuat Anda menimpang dari nilai-nilai yang diyakini, itu akan membuat Anda frustrasi dan kehilangan diri sendiri.

Anda sedang berjuang secara mental

Jika Anda merasa kesepian atau terpisah dari orang-orang yangdi sayangi, itu mungkin pertanda ada masalah dalam diri Anda. Mungkin, saat ini Anda sedang mengalami masa-masa sulit secara mental atau terbebani dengan sesuatu.

Saat Anda menarik diri dari teman dan keluarga hingga merasakan kesepian, kemungkinan besar ada hal yang mengganggu diri Anda. Konsultasikan hal tersebut dengan konselor profesional untuk membantu Anda mengatasi perasaan ini. (*)

Komentar