Berikut Cara Bijak Menolak Cinta Seseorang

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Penolakan cinta sering kali memberikan rasa sakit dan kekecewaan pada seseorang. Oleh sebab itu, menolak seseorang menjadi hal yang mungkin sulit dilakukan bagi sebagian orang. Meski demikian, Anda tentu tidak ingin berpura-pura untuk menerima cintanya hanya karena merasa iba atau tidak enak kepada orang tersebut.

Beberapa orang membutuhkan cara untuk menolak seseorang dengan baik. Tujuannya agar penolakan tersebut tidak menyisakan luka bagi mereka dan kekecewaan yang lebih lanjut. Selain itu, Anda juga bisa menetapkan batasan untuk diri sendiri.

Dilansir dari laman Mind Body Green, sejumlah ahli menunjukkan cara menolak orang secara bijak.

Pertimbangkan cara penyampaian

Hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana Anda harus menyampaikan penolakan tersebut, apakah itu melalui teks, tatap muka, atau cara komunikasi lainnya. Menolak seseorang secara langsung merupakan praktek terbaik, namun menurut pelatih seks dan kencan Myisha Battle, M.S., bahwa tidak masalah menolak seseorang melalui pesan jika Anda dan orang tersebut lebih banyak berkomunikasi lewat teks.

“Bagi sebagian orang, penolakan melalui pesan teks bahkan lebih baik daripada bertemu langsung hanya untuk diberi tahu bahwa ada yang tidak beres,” katanya.

Selain itu, akan lebih baik jika Anda menolak seseorang di tempat dan waktu yang santai.

Singkirkan rasa bersalah

Carla Marie Manly, Ph.D., seorang psikolog klinis mengatakan bahwa sebagian orang cenderung mudah merasa bersalah saat menolak seseorang.

Oleh sebab itu, perlu untuk menyingkirkan perasaan negatif tersebut, kemudian mengubahnya dengan sudut pandang lain. Kata ‘maaf’ juga dapat diungkapkan untuk mengurangi rasa bersalah Anda.

Semua bentuk penolakan memang menimbulkan kekecewaan. Namun, Anda tidak perlu bertanggungjawab atas hal tersebut. Bisa jadi, penolakan merupakan cara terbaik karena Anda dan orang tersebut memiliki kecocokan satu sama lain.

“Pada tingkat neurolinguistik, kita cenderung merasa negatif dan bersalah jika menolak seseorang. Namun, jika kita beralih ke pola pikir ‘kita bukan pasangan yang cocok’, kita menetralisir rasa bersalah dan negatif tersebut,” katanya.

Jujur dan to-the point

Tips selanjutnya adalah jangan bertele-tele. Ungkapkan saja kejujuran Anda mengapa Anda tidak bisa menerimanya, meski demikian sampaikan hal tersebut secara sopan dan penuh perhatian. Ini menjadi sikap yang disarankan untuk memperjelas bahwa perasaan Anda valid.

“Kebanyakan orang akan menghormati penilaian jujur Anda, dan jika tidak, itu pertanda ketidakcocokan yang lebih besar,” kata Battle. (*)

Komentar