Harga Beras dan Gabah di Pati Anjlok

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Harga beras dan gabah di Pati anjlok, hal ini pun mendapatkan tanggapan dari wakil rakyat. Anggota Komisi B DPRD Pati, M. Nur Sukarno meminta pemerintah menstabilkan harga beras dan padi.

Menurutnya, Selama ini hasil pertanian secara umum dari petani harganya relatif di bawah harga dasar yang ditentukan pemerintah.

” Selama ini harga pertanian khususnya beras, harganya cenderung rendah, bahkan dibawah harga dasar dari pemerintah, ” ucap Sukarno, saat dikonfirmasi SMJTimes.com via telepon, Selasa 12/4/22.

” Pemerintah harus bisa menstabilkan harga beras, untuk kesejahteraan para petani, ” imbuhnya.

Harga Beras dan Gabah di Pati Anjlok

Ia berasumsi, jika pemerintah memperhatikan petani, maka bisa menumbuhkan perekonomian negara. Hal tersebut karena hasil pertanian tersebut adalah kebutuhan pokok yang dikonsumsi setiap hari, seperti beras.

” Pemerintah menjaga harga dari petani karena petani bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Pendapatan petani juga harus diperhatikan, karena penduduk Indonesia yang bermata pencaharian bercocok tanam masih dominan, ” jelas politisi dari partai Golongan Karya (Golkar) tersebut.

Diketahui informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras medium di tingkat penggilingan Rp 9.359 per Kg, turun sebesar 0,24 persen, dari harga Rp 9.381 per Kg.

Sementara rata-rata, hampir semua harga beras dan gabah mengalami penurunan harga di semua level, termasuk dari petani hingga pengecer. (*)

Komentar