Ekonomi Masyarakat Semakin Buruk di Masa Pandemi

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno meminta pemerintah segera mengambil langkah strategis untuk mencegah kenaikan harga bahan pokok. Pasalnya, kondisi ini menyebabkan masyarakat terkena dampak dari segi ekonomi.

Menurutnya perlu ada kebijakan pemerintah yang bisa mengungkit kenaikan perekonomian masyarakat. Selain itu, perlu ada pengawasan dan kontrol pasokan kebutuhan pokok dari pemerintah untuk menstabilkan harga.

“Perlu ada pengawasan dan kontrol dari pemerintah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok. Salah satunya dengan pasar murah maupun operasi pasar,” ujarnya, Senin (7/3/2022).

Ekonomi Masyatakat Semakin Buruk di Masa Pandemi

Ia melanjutkan, dengan adanya pandemi Covid-19 yang belum selesai mengakibatkan kondisi ekonomi masyarakat semakin terpuruk. Walaupun varian Omicron tidak begitu ganas seperti varian Delta, tapi dampak tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat, khususnya di Kabupaten Pati.

“Perekonomian yang terpuruk ini banyak memengaruhi daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat yang menurun berdampak terhadap kebutuhan bahan pokok sehingga ketersediaan kebutuhan tersebut menurun juga,” jelasnya.

Dengan penurunan tersebut menimbulkan margin keuntungan pedagang juga menurun. Oleh karena itu, pedagang akan menaikan harga kebutuhan pokok tersebut.

“Kondisi tersebut menjadi salah satu penyebab kenaikan kebutuhan pokok saat ini,” tegas politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu.

Sebagai informasi, Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sudah ditetapkan pemerintah pusat dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2022. Dalam aturan tersebut, HET minyak goreng dengan rincian yakni minyak goreng kemasan sederhana Rp13,5 ribu, minyak goreng kemasan premium Rp14 ribu dan minyak goreng curah seharga Rp11,5 ribu. (*)

Komentar