SMJTimes.com – Jelang penayangan film terbarunya yang berjudul Avatar: Fire and Ash, sutradara James Cameron memberikan instruksi ketat kepada jaringan-jaringan bioskop untuk memastikan sistem gambar dan suara dapat terkalibrasi dengan baik dan bisa dinikmati penonton secara maksimal.
“Terdapat berkas Spesifikasi Proyeksi dan bagan pembingkaian yang disertakan dengan DCP [Digital Cinema Package], berisi informasi penting mengenai tingkat pencahayaan, konfigurasi audio, pembingkaian yang tepat, dll,” berikut isi peringatan tersebut, dikutip dari CNN Indonesia.
“Silakan periksa dan pastikan sistem gambar dan suara Anda telah dikalibrasi dan siap digunakan,” tambahnya dalam instruksinya.
Hal ini dilakukan James Cameron karena secara pribadi, dirinya telah memadukan film tersebut dengan penuh tanggung jawab dan oleh karenanya agar dapat diputar sempurna sebagaimana mestinya.
“Saya pribadi telah menggarap film ini secara bertanggung jawab, sehingga film ini diputar dengan sempurna, dengan dinamika penuh antara adegan dialog yang tenang dan adegan aksi besar pada standar referensi 7.0 – mohon jangan menurunkannya!” tegas James.
Menurutnya, teknisi bioskop dinilai berperan penting dalam memberikan pengalaman kepada para penonton untuk menyaksikan tayangan terbaiknya.
Perlu diketahui, kritikus dan para penonton telah memuji teknologi 3 Dimensi (3D) sejak film Avatar pertama kali dirilis pada 2009. Tanggapan positif tersebut juga berhasil mengantarkan Avatar pada pendapatan kotornya sebesar 2,923 miliar dolar Amerika Serikat (AS) di box office.
Tidak mau kalah, rilisan kedua Avatar: The Way of Water pada 2022 juga berhasil memperoleh pendapat yang mengesankan sebesar 2,343 miliar dolar AS.
Oleh karena itu, James Cameron menaruh harapan besar dari film ketiganya yang baru saja tayang pada 17 Desember 2025 di bioskop Indonesia ini, karena akan menjadi penentu terkait tercipta dan tidaknya kelanjutan dari karyanya tersebut. (*)











Komentar