SMJTimes.com – Wudhu merupakan salah satu syarat sah dalam pelaksanaan ibadah salat. Dalam ajaran Islam, wudhu tidak hanya berfungsi untuk membersihkan anggota tubuh secara fisik, tetapi juga sebagai bentuk penyucian diri sebelum menghadap Allah SWT.
Karena itu, tata cara wudhu perlu dilakukan dengan benar sesuai tuntunan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Melansir dari CNBC Indonesia, wudhu diawali dengan membaca niat di dalam hati, disertai menyebut nama Allah atau membaca basmalah. Niat menjadi penanda bahwa wudhu dilakukan sebagai ibadah, bukan sekadar aktivitas membersihkan diri.
Setelah itu, mencuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali hingga bersih, termasuk sela-sela jari, agar tidak ada kotoran yang menempel.
Langkah berikutnya adalah berkumur dan membersihkan rongga hidung. Berkumur dilakukan sebanyak tiga kali untuk membersihkan mulut, kemudian memasukkan air ke dalam hidung dan mengeluarkannya kembali secara perlahan.
Tahapan ini dianjurkan dalam sunnah sebagai bagian dari kesempurnaan wudhu. Setelah itu, membasuh wajah secara merata sebanyak tiga kali, mulai dari batas tumbuh rambut hingga dagu, serta dari telinga kanan ke telinga kiri.
Kemudian membasuh kedua tangan hingga siku, dimulai dari tangan kanan lalu tangan kiri, masing-masing sebanyak tiga kali. Urutan ini penting untuk diperhatikan karena termasuk dalam tuntunan sunnah.
Selanjutnya adalah mengusap sebagian kepala satu kali, yang dapat dilakukan dengan membasahi tangan lalu mengusap kepala dari depan ke belakang. Setelah itu, membersihkan kedua telinga dengan air yang tersisa di tangan, baik bagian luar maupun dalam telinga.
Tahap terakhir adalah membasuh kedua kaki hingga mata kaki, dimulai dari kaki kanan kemudian kaki kiri, masing-masing sebanyak tiga kali.
Wudhu yang dilakukan dengan tertib dan sesuai sunnah tidak hanya menyempurnakan ibadah, tetapi juga mendatangkan ketenangan batin. Dengan memahami dan menerapkan tata cara wudhu yang benar, seorang muslim dapat lebih khusyuk dalam menjalankan salat dan ibadah lainnya. (*)
Komentar