SMJTimes.com – Overthinking sering muncul tanpa disadari dan bisa mengganggu fokus, produktivitas, bahkan kualitas tidur. Meski tampak sulit dihentikan, kebiasaan ini sebenarnya bisa dikendalikan dengan beberapa langkah sederhana yang dapat diterapkan dalam aktivitas sehari-hari.
Melansir dari Halodoc, salah satu langkah paling efektif adalah mulai membatasi waktu untuk memikirkan suatu masalah. Caranya, beri jadwal khusus untuk memikirkan hal yang sedang mengganggu pikiran, misalnya hanya 10–15 menit di pagi atau sore hari.
Dengan cara ini, pikiran tidak lagi bekerja secara berlebihan sepanjang hari. Di sela aktivitas, biasakan juga melakukan pernapasan dalam. Tarik napas perlahan selama empat detik, tahan dua detik, lalu hembuskan enam detik. Teknik ini menenangkan sistem saraf dan membantu pikiran kembali stabil.
Mencatat isi pikiran juga dapat menjadi cara yang ampuh. Saat overthinking muncul, tuliskan semua yang sedang kamu khawatirkan tanpa menyaringnya. Setelah itu, baca kembali catatan tersebut untuk menilai apakah kekhawatiran itu realistis atau hanya pikiran yang berlebihan.
Kebiasaan ini membantu otak memetakan masalah sekaligus meredakan beban mental. Selain itu, menjaga tubuh tetap aktif juga membantu mengalihkan energi dari pikiran berlebih. Aktivitas seperti berjalan kaki, beres-beres rumah, atau olahraga ringan dapat memberikan efek menenangkan.
Langkah lain yang tak kalah penting adalah mengurangi konsumsi informasi yang memicu kecemasan. Batasi penggunaan media sosial jika mulai muncul perasaan tertekan atau membandingkan diri.
Fokus pada hal-hal yang benar-benar bisa dikendalikan, dan lepaskan yang berada di luar kemampuanmu. Menyusun rutinitas harian yang jelas seperti jadwal tidur, jam makan, hingga waktu istirahat juga membantu pikiran lebih teratur sehingga tidak mudah terjebak dalam overthinking.
Dengan penerapan langkah-langkah ini secara konsisten, beban pikiran bisa terasa lebih ringan dan aktivitas harian pun berjalan lebih nyaman. (*)











Komentar