Penjelasan Mengenai Fungsi Otak Kanan pada Manusia

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Otak manusia terbagi menjadi dua belahan, yaitu otak kiri dan otak kanan, yang bekerja saling melengkapi dalam menjalankan berbagai fungsi tubuh.

Melansir dari Alodokter, otak kanan dikenal memiliki peran penting dalam proses yang berkaitan dengan kreativitas, intuisi, hingga kemampuan memproses informasi visual.

Meski kedua sisi otak selalu bekerja bersama, memahami fungsi otak kanan membantu melihat bagaimana manusia mengolah emosi dan imajinasi dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum, otak kanan bertanggung jawab terhadap kemampuan kreatif.

Bagian ini memproses hal-hal yang bersifat imajinatif, seperti kemampuan menggambar, menciptakan ide baru, atau menikmati seni dan musik. Aktivitas seperti membuat sketsa, menulis cerita, atau berkreasi dengan warna banyak mengaktifkan kerja otak kanan.

Karena itu, perkembangan otak kanan sering dikaitkan dengan profesi atau aktivitas yang menonjolkan seni dan inovasi. Selain kreativitas, otak kanan juga memiliki peran penting dalam memproses emosi.

Bagian ini membantu manusia memahami ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan nuansa perasaan dalam komunikasi. Kemampuan untuk merasakan empati atau membaca situasi sosial banyak dipengaruhi oleh cara otak kanan bekerja.

Itulah sebabnya orang dengan dominasi otak kanan biasanya lebih peka terhadap lingkungan sosial dan lebih mudah mengekspresikan perasaan. Fungsi lain yang tak kalah penting adalah kemampuan spasial dan visual.

Otak kanan mengelola persepsi bentuk, jarak, arah, dan ruang. Aktivitas seperti membaca peta, memperkirakan ukuran benda, hingga memahami pola atau desain sangat bergantung pada kerja bagian otak ini.

Termasuk juga kemampuan mengenali wajah dan melihat detail non-verbal yang sering terlewat oleh otak kiri. Meski sering dianggap berbeda, otak kanan tidak bisa bekerja tanpa otak kiri. Keduanya saling terhubung dan berkolaborasi untuk menjalankan tugas kompleks.

Saat seseorang berkarya, misalnya, ide kreatif dari otak kanan tetap membutuhkan logika dari otak kiri agar dapat diwujudkan secara nyata.

Dengan memahami fungsi otak kanan, manusia dapat lebih bijak mengembangkan potensi diri, baik dalam hal kreativitas, pemahaman emosional, maupun kemampuan visual. (*)

Komentar