Sejarah Musik Pop Indonesia dari Masa ke Masa

Bagikan ke :

SMJTimes.comMusik pop Indonesia mengalami perjalanan panjang sejak kemunculannya pada era 1960-an hingga berkembang menjadi industri besar yang melahirkan banyak musisi berpengaruh.

Perkembangan ini dipengaruhi oleh perubahan sosial, teknologi, hingga perpindahan selera pendengar dari generasi ke generasi.

Melansir dari Detik, pada era 1960–1970-an, musik pop Indonesia dipelopori oleh musisi seperti Koes Plus yang sering disebut sebagai salah satu fondasi utama musik populer di Tanah Air.

Gaya mereka yang terinspirasi rock n’ roll dan pop barat membuka jalan bagi munculnya grup dan penyanyi pop lain. Perkembangan industri rekaman pada masa itu juga membantu penyebaran karya lebih luas melalui kaset pita.

Memasuki era 1980–1990-an, musik pop semakin matang dengan hadirnya penyanyi solo seperti Chrisye, Vina Panduwinata, dan Sheila Majid yang meraih popularitas di Indonesia.

Pada periode ini, lagu bernuansa balada dan pop romantis mendominasi chart radio dan televisi, sementara program musik di TV nasional menjadi sarana penting dalam memperkenalkan artis baru.

Perkembangan besar terjadi pada awal 2000-an, ketika band-band pop seperti Peterpan, Ungu, Letto, dan Sheila On 7 mendominasi industri. Kemunculan stasiun TV musik dan maraknya penjualan CD membuat musik pop berada di puncak kejayaan.

Lagu-lagu bertema cinta dengan aransemen sederhana menjadi ciri khas yang mudah diterima publik. Memasuki era digital 2010–2020-an, platform streaming mengubah cara musik dikonsumsi.

Musisi generasi baru seperti Raisa, Tulus, Isyana Sarasvati, hingga Rizky Febian membawa warna pop yang lebih modern dengan sentuhan R&B, soul, dan elektronik. Media sosial juga menjadi sarana penting untuk promosi dan interaksi dengan penggemar.

Pada dekade 2020–2025, musik pop Indonesia semakin beragam. Kolaborasi lintas genre, visual yang kuat, serta produksi yang setara dengan standar internasional membuat musisi Indonesia lebih mudah menembus pasar Asia.

Kehadiran talenta muda seperti Nadin Amizah, Mahalini, dan Hindia memperkaya ragam sub-genre pop yang digemari generasi muda.

Perjalanan panjang ini menunjukkan bahwa musik pop Indonesia terus berkembang mengikuti zaman, menjadikannya salah satu identitas budaya populer yang dinamis dan dekat dengan kehidupan masyarakat. (*)

Komentar