Tutorial Menulis Esai Ilmiah yang Baik dan Benar

Bagikan ke :

SMJTimes.comEsai ilmiah merupakan tulisan analitis yang didasarkan pada data, fakta, dan argumen logis. Jenis tulisan ini banyak digunakan dalam tugas akademik karena menuntut kemampuan berpikir kritis dan penyampaian ide secara sistematis.

Melansir dari Tirto, langkah pertama yang harus dilakukan agar esai ilmiah tersusun rapi dan mudah dipahami, di antaranya adalah menentukan topik yang spesifik. Topik yang terlalu luas membuat pembahasan melebar, sementara yang fokus memudahkan penulis menemukan sumber relevan.

Setelah menentukan topik, lakukan studi literatur melalui jurnal, buku, atau laporan penelitian. Tahap ini membantu memperkuat argumen dan menunjukkan bahwa tulisan memiliki dasar ilmiah.

Berikutnya, susun kerangka esai agar alur tulisan lebih terarah. Struktur esai ilmiah umumnya terdiri atas tiga bagian, di antaranya adalah pendahuluan, isi, dan penutup. Pada bagian pendahuluan, jelaskan latar belakang masalah, urgensi topik, serta tujuan penulisan.

Bagian isi berisi argumentasi yang diperkuat data. Gunakan kutipan tidak langsung dari sumber kredibel untuk memperkaya sudut pandang. Beberapa referensi dianjurkan berasal dari jurnal ilmiah atau publikasi akademik.

Dalam penulisan, pastikan gaya bahasa tetap formal, objektif, dan konsisten. Hindari penggunaan kata-kata emosional atau subyektif. Setiap paragraf sebaiknya mengandung satu gagasan utama agar pembaca dapat mengikuti alur pemikiran dengan nyaman.

Penulis juga perlu memanfaatkan transisi antarparagraf sehingga esai terasa mengalir. Setelah bagian isi tuntas, buat penutup yang merangkum temuan atau argumen utama tanpa mengulang seluruh isi. Penutup dapat mencakup implikasi atau ajakan untuk penelitian lebih lanjut.

Periksa kembali tata bahasa, kejelasan kalimat, dan akurasi data sebelum mengirimkan esai. Penggunaan alat pengecekan plagiarisme juga disarankan agar tulisan tetap original. Dengan mengikuti langkah tersebut, esai ilmiah yang tersusun tidak hanya rapi secara struktur, tetapi juga kuat dari sisi argumentasi dan kredibilitas. (*)

Komentar