SMJTimes.com – Dubai dikenal sebagai kota kemewahan dan inovasi tanpa batas. Terletak di Uni Emirat Arab (UEA), kota ini dulunya hanyalah padang pasir tandus sebelum berubah menjadi salah satu pusat bisnis dan wisata paling bergengsi di dunia.
Namun di balik gemerlapnya gedung pencakar langit dan mobil mewah, Dubai menyimpan banyak fakta menarik yang jarang diketahui. Salah satu di antaranya ialah Dubai tidak bergantung pada minyak seperti yang banyak orang kira.
Melansir dari Kompas, perekonomian Dubai kini lebih ditopang oleh sektor pariwisata, real estate, perdagangan, dan keuangan, meski minyak telah memiliki peran yang cukup penting di awal pembangunan.
Pendapatan dari minyak di Dubai hanya menyumbang sekitar satu persen dari total ekonomi kota. Strategi diversifikasi ini membuat Dubai tetap makmur meski harga minyak dunia fluktuatif.
Selain itu, Dubai dikenal memiliki gedung tertinggi di dunia, yaitu Burj Khalifa dengan ketinggian 828 meter. Dari puncaknya, pengunjung bisa melihat pemandangan kota yang futuristik, termasuk gurun luas dan laut biru Teluk Persia.
Tak hanya itu, Dubai juga punya proyek ambisius lain seperti Palm Jumeirah, merupakan sebuah pulau buatan berbentuk pohon palem yang terlihat jelas dari luar angkasa.
Kemudian, kota ini dikenal dengan gaya hidupnya yang super mewah, mulai dari mobil polisi yang menggunakan Lamborghini dan Bugatti, hingga hotel berbintang tujuh seperti Burj Al Arab dengan penawaran pelayanan kelas sultan.
Bahkan, mesin Automated Teller Machine (ATM) emas di beberapa lokasi benar-benar mengeluarkan batangan emas, bukan sekedar uang tunai. Beberapa kemewahan inilah yang menjadikan Dubai sebagai rumah bagi komunitas internasional.
Di sana, terdapat lebih dari 85 persen penduduknya yang merupakan ekspatriat dari berbagai negara lain. Karena itu, kota ini terasa sangat global, dengan budaya, makanan, dan jenis bahasanya yang beragam.
Kombinasi antara modernitas, kemewahan, dan kearifan lokal membuat Dubai menjadi destinasi unik, di mana pandangan masa depan terasa hadir di sana. (*)
Komentar