SMJTimes.com – Di era digital saat ini, belajar tidak lagi terbatas pada ruang kelas. Teknologi telah membuka akses pendidikan yang lebih luas melalui berbagai aplikasi belajar daring.
Banyak aplikasi belajar yang kini dapat diunduh secara gratis dan membantu pelajar memahami pelajaran dengan cara yang lebih interaktif, efisien, dan menyenangkan.
Melansir dari Gramedia, salah satu yang paling populer adalah Khan Academy, platform global yang menyediakan ribuan video pembelajaran dan latihan interaktif dari berbagai bidang ilmu, mulai dari matematika hingga sejarah.
Aplikasi Khan Academy dikenal karena pendekatannya yang sistematis dan ramah untuk pelajar dari berbagai jenjang.
Selain itu, Google Classroom juga menjadi pilihan utama sekolah di Indonesia untuk mengelola tugas, mengumpulkan pekerjaan rumah, hingga berinteraksi antara guru dan siswa dalam satu platform terpadu.
Tidak kalah populer, Ruangguru menjadi salah satu aplikasi buatan anak bangsa yang berhasil menarik perhatian jutaan pengguna. Aplikasi ini menawarkan ribuan video pembelajaran, latihan soal, dan kelas live gratis untuk pelajar SD hingga SMA.
Fitur belajarnya juga disesuaikan dengan kurikulum nasional, menjadikannya relevan untuk kebutuhan pendidikan formal di Indonesia.
Untuk pelajar yang membutuhkan bantuan cepat dalam mengerjakan soal, aplikasi QANDA menjadi pilihan yang banyak digunakan. Dengan hanya memotret soal, pengguna bisa langsung mendapatkan penjelasan dan langkah penyelesaian yang lengkap berkat bantuan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Sementara itu, Kahoot! menawarkan pengalaman belajar berbasis kuis yang menyenangkan. Banyak sekolah maupun guru yang memanfaatkan aplikasi ini untuk menciptakan suasana belajar yang lebih aktif dan kompetitif.
Penggunaan aplikasi-aplikasi tersebut terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar sekaligus memberikan pengalaman yang lebih personal bagi siswa. Dengan memilih aplikasi yang tepat, pelajar kini memiliki kesempatan lebih besar untuk belajar di mana saja dan kapan saja.
Pendidikan digital bukan lagi sekadar tren, melainkan bagian dari cara baru dalam menyiapkan generasi yang lebih adaptif terhadap perubahan zaman. (*)
Komentar