Tips Belajar Efektif saat Otak Sudah Penuh

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Dalam proses belajar, ada kalanya otak terasa penuh dan sulit untuk menerima informasi baru. Kondisi ini dikenal sebagai mental fatigue atau kelelahan kognitif, yang sering dialami oleh pelajar dan mahasiswa terutama menjelang ujian atau deadline tugas.

Melansir dari Ruangguru, memaksakan diri untuk terus belajar justru bisa menghambat pemahaman ketika otak sudah jenuh. Karena itu, dibutuhkan strategi belajar yang efektif agar proses tetap berjalan optimal tanpa membuat pikiran terbebani.

Langkah pertama adalah berhenti sejenak dan beri waktu otak untuk beristirahat. Berdasarkan hasil riset dari University of Illinois, jeda singkat selama 10–15 menit setelah belajar intens selama satu jam dapat meningkatkan daya konsentrasi hingga 30%.

Gunakan waktu istirahat untuk berjalan santai, melakukan peregangan, atau sekadar memejamkan mata. Aktivitas sederhana ini membantu otak memproses dan menyimpan informasi yang telah dipelajari sebelumnya.

Selanjutnya, gunakan teknik belajar terstruktur seperti metode Pomodoro. Metode ini membagi waktu belajar menjadi beberapa sesi, biasanya 25 menit belajar dan lima menit istirahat.

Pola ini menjaga fokus tanpa membuat otak kelelahan, karena otak memiliki batas kemampuan untuk berkonsentrasi dalam durasi tertentu.

Cara lain yang juga efektif adalah mengubah cara belajar menjadi lebih aktif. Alih-alih hanya membaca atau menghafal, cobalah menjelaskan ulang materi dengan kata-kata sendiri, membuat peta konsep, atau berdiskusi dengan teman.

Aktivitas ini menstimulasi bagian otak yang berbeda dan membantu memperkuat ingatan jangka panjang. Selain itu, hindari belajar dengan kondisi multitasking seperti sambil membuka media sosial atau menonton video.

Studi dari Stanford University menunjukkan bahwa multitasking menurunkan efisiensi belajar karena otak terus berpindah fokus, sehingga informasi tidak tersimpan dengan baik. Kemudian, asupan nutrisi dan tidur yang cukup juga disebut sangat berpengaruh.

Kurang tidur membuat kemampuan konsentrasi menurun drastis, sementara konsumsi makanan bergizi seperti buah, sayur, kacang, dan air putih dapat menjaga fungsi otak tetap optimal. Hindari kafein berlebihan karena menimbulkan efek gelisah dan menurunkan fokus dalam jangka panjang.

Terakhir, atur ekspektasi diri dengan realistis. Tidak semua materi harus dikuasai sekaligus. Bagi topik besar menjadi bagian-bagian kecil dan fokus pada satu hal setiap kali belajar. Dengan begitu, otak tidak akan penuh oleh tekanan informasi yang terlalu banyak. (*)

Komentar