Fotografi Reels: Tren Video Vertikal yang Terus Berevolusi

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Dalam lanskap digital yang serba cepat, video vertikal kini menjadi format dominan di berbagai platform media sosial.

Di tahun 2025, tren ini semakin berkembang melalui konsep baru yang disebut fotografi Reels, ialah perpaduan antara estetika foto dan dinamika video singkat yang dikemas secara sinematik, menandai pergeseran cara generasi muda mengekspresikan kreativitas visual di dunia digital.

Awalnya, Reels hanya dianggap sebagai fitur pelengkap untuk berbagi momen singkat.

Namun seiring meningkatnya minat terhadap konten visual berkonsep minimalis dan storytelling yang kuat, para kreator mulai bereksperimen dengan gaya sinematografi yang lebih halus, pencahayaan natural, serta komposisi ala fotografi profesional.

Hasilnya, muncul format baru yang disebut fotografi Reels, ialah video yang bergerak pelan, fokus pada detail, dan mengandalkan transisi lembut untuk menghadirkan nuansa foto hidup.

Menurut laporan Meta Creative Trends 2025, jumlah unggahan Reels dengan konsep sinematik meningkat hingga 58 persen dibanding tahun sebelumnya.

Tren ini terutama digemari di kalangan kreator berusia 18–30 tahun, yang menjadikan Reels sebagai medium utama untuk mengekspresikan estetika pribadi.

Bahkan, konten bertema “photo to motion” di mana foto diam berubah perlahan menjadi video bergerak kini mendominasi kategori seni visual di Instagram dan TikTok.

Perkembangan teknologi juga turut mendukung tren ini. Kamera ponsel kini dilengkapi mode cinematic video dan portrait HDR, memungkinkan pengguna menghasilkan video berkualitas tinggi tanpa peralatan profesional.

Selain itu, aplikasi pengeditan seperti CapCut, VN, dan Lightroom Mobile menyediakan filter khusus untuk meniru tone khas fotografi analog, yang sedang digemari karena kesan nostalgia dan autentiknya.

Dari sisi industri, brand dan agensi kreatif mulai melihat fotografi Reels sebagai bentuk baru dari strategi pemasaran visual.

Banyak kampanye digital kini menggunakan pendekatan video vertikal dengan gaya dokumenter, di mana produk tampil sebagai bagian dari narasi visual, bukan hanya objek promosi. Strategi ini dinilai lebih efektif dalam membangun kedekatan emosional dengan audiens.

Sementara itu, komunitas kreator lokal juga semakin aktif mempopulerkan tren ini. Di platform seperti X (Twitter) dan Threads, muncul tagar seperti #ReelsFotografi dan #PhotoMotionID yang digunakan ribuan kali setiap minggunya untuk berbagi karya dan teknik editing.

Beberapa kreator bahkan mulai menjadikan fotografi Reels sebagai portofolio digital untuk menarik klien komersial, memperluas peluang karier di bidang konten kreatif.

Pada akhirnya, fotografi Reels menunjukkan bahwa batas antara foto dan video kini semakin kabur. Kreativitas tak lagi dibatasi format, melainkan ditentukan oleh cara bercerita.

Dalam dunia digital yang terus berevolusi, tren ini menjadi bukti bahwa ekspresi visual selalu menemukan bentuk baru yang sederhana, vertikal, namun tetap memikat. (*)

Komentar