Band Seringai Tarik Lagunya dari Spotify, Barasuara Ikut Angkat Bicara

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Baru-baru ini, grup band musik heavy metal asal Indonesia yang dibentuk pada tahun 2002 bernama Seringai dikabarkan menarik katalog lagu-lagunya dari platform Spotify, menyusul beberapa musisi lainnya yang juga melakukan hal serupa.

Melalui manajernya, Wendi Putranto, alasan Seringai memutuskan untuk menarik lagu-lagunya dari Spotify adalah karena Sang CEO, Daniel Ek terbukti berinvestasi ke perusahaan teknologi drone dan Artificial Intelligence (AI) untuk pengembangan militer peperangan sebesar 600 juta euro.

Dengan mayoritas alasan yang sama, yaitu tidak ikut mendukung peperangan, grup band musik Barasuara yang belum lama ini viral lewat lagunya Terbuang dalam Waktu pun akhirnya memilih angkat bicara.

Melansir dari Kompas, Iga Massardi selaku vokalis dari Barasuara menganggap jika masalah yang tengah menjadi sorotan publik di dalam maupun luar negeri ini cukup dilematis.

Hal ini dikarenakan pihaknya masih memikirkan para pendengar yang telah terbiasa mengakses lagu-lagu mereka maupun musisi lainnya dari platform Spotify.

“Cuma kami juga memikirkan tentang bagaimana pendengar kami itu mengakses lagu-lagu kami, dan emang paling banyak salah satunya ada di Spotify,” ucap Iga, dikutip dari Kompas.

Meski begitu, Iga juga menegaskan jika pendapat yang dikeluarkan merupakan hal yang berbeda atau tidak bersangkutan secara langsung dengan keberpihakan terhadap kubu tertentu. Ia bahkan menegaskan jika Barasuara pun secara lantang menolak tindakan genosida.

“Tapi ini juga bukan berarti kami tidak mendukung, Palestina dan lain-lain. Kami tetap ada jarak di mana kami anti-genosida dan kami menolak keras serta mengutuk segala bentuk penjajahan atau pemusnahan etnis,” tegasnya. (*)

Komentar