Virtual Concert & Fan Meeting Digital: Akankah Jadi Masa Depan Hiburan?

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Di era digital 2025, batas antara dunia nyata dan virtual semakin kabur terutama di industri hiburan. Konser dan fan meeting yang dulunya identik dengan antre panjang dan tiket mahal, kini bisa diakses hanya dengan beberapa klik.

Tren ini tak lagi sekadar alternatif saat pandemi, tetapi sudah menjadi bagian permanen dari cara baru menikmati hiburan.

Berdasarkan laporan dari Statista Entertainment Outlook 2025, pasar konser virtual global tumbuh hampir 30% dibanding tahun sebelumnya. Di Indonesia sendiri, sejumlah label musik dan agensi hiburan mulai rutin menggelar acara digital melalui platform interaktif.

Dari konser hologram, sesi question and answer (Q&A) dengan avatar artis, hingga meet & greet berbasis metaverse, semua dirancang untuk menghadirkan pengalaman personal tanpa harus hadir langsung di lokasi.

Melansir dari Zetizen, platform seperti VeeLive, BeyondStage dan TikTok LIVE kini menjadi panggung digital bagi para musisi dan idola. Dengan teknologi augmented reality dan immersive sound, penonton bisa merasakan atmosfer konser, meski sebenarnya menonton dari kamar sendiri.

Sementara itu bagi penggemar K-Pop dan artis lokal, digital fan meeting semakin diminati. Interaksi yang bersifat real-time seperti video call, pesan langsung, hingga virtual photocard exchange membuat hubungan antara idola dan penggemar terasa lebih dekat dan eksklusif.

Kolaborasi antara tech company dan pelaku musik terlihat terus berkembang dengan membawa konsep hybrid entertainment, di mana konser fisik dan virtual berjalan berdampingan. (*)

Komentar