SMJTimes.com – Tahun 2025 menandai babak baru mobilitas di kota-kota besar Indonesia. Tren kendaraan listrik kini bukan lagi sekadar wacana, tetapi mulai terasa nyata di jalanan.
Dari mobil EV sampai skuter listrik, semua hadir sebagai alternatif ramah lingkungan bagi masyarakat urban yang ingin bergerak cepat tanpa polusi dan tanpa ribet urusan bahan bakar.
Menurut data Kementerian Perhubungan, jumlah kendaraan listrik di Indonesia naik lebih dari 40% dibanding tahun lalu dengan peningkatan signifikan pada segmen roda dua. Skuter listrik menjadi pilihan populer karena harga yang lebih terjangkau, desain ringkas dan kemudahan perawatan.
Tak heran jika di kota seperti Jakarta, Bandung, hingga Denpasar, makin banyak pengguna yang beralih ke kendaraan listrik harian. Pemerintah pun terus memperluas dukungan seperti pada tahun ini, lebih dari 3.000 titik pengisian daya publik (SPKLU) telah beroperasi di seluruh Indonesia.
Melansir dari Kompas.id, beberapa startup lokal juga mulai menyediakan layanan battery swapping sebagai sistem tukar baterai instan yang membuat pengguna tidak membutuhkan waktu lama saat kehabisan daya.
Fenomena ini juga mengubah wajah transportasi publik. Di sejumlah kota, ojek dan penyedia layanan sewa kendaraan mulai mengintegrasikan armada listrik untuk menekan emisi dan biaya operasional.
Para pengguna mengaku pengalaman berkendara terasa lebih halus dan senyap, meski masih ada tantangan soal jarak tempuh dan ketersediaan stasiun pengisian di luar kota besar.
Meski masih dalam tahap transisi, arah masa depan mobilitas sudah sangat jelas, ialah menuju transportasi yang lebih hijau dan efisien. Skuter listrik kini bukan hanya simbol gaya hidup modern, tetapi juga bagian dari gerakan global menuju kota berkelanjutan. (*)
Komentar