SMJTimes.com – Tahukah kamu, jika menekan tombol “off” pada perangkat elektronik saja ternyata tidak cukup untuk menghentikan konsumsi listrik?
Sebuah fenomena yang dikenal dengan standy power atau vampire load menyasar pada sejumlah perangkat rumah tangga yang diketahui masih tetap menarik daya meskipun terlihat dalam kondisi mati.
Melansir dari CNBC Indonesia yang dikutip dari laman Dad is FIRE, data U.S. Department of Energy (DOE) menyebut sekitar 10% dari rata-rata tagihan listrik rumah tangga ternyata berasal dari perangkat yang dibiarkan terhubung dalam kondisi standby.
Hal ini diartikan sama dengan perangkat tersebut tetap dikenai biaya yang terus berjalan tanpa memberi manfaat nyata bagi penghuni rumah. Apa alasannya?
Fenomena ini bisa terjadi karena sebagian besar perangkat modern sudah memiliki fitur bawaan seperti jam digital, lampu indikator, sensor remote, hingga mode siaga (standby mode) yang mampu membuat perangkat lebih cepat digunakan kembali.
Namun poin negatifnya adalah, alat tersebut tetap akan membutuhkan aliran listrik meski tombol power sudah dimatikan. Meskipun tampak kecil, jika seluruh perangkat digabungkan maka setara dengan menyalakan lampu sepanjang hari.
Oleh karena itu, salah satu alternatif yang bisa dilakukan untuk menghemat daya pada perangkat dengan standby mode adalah dengan mencabut stop kontak atau memutus aliran listrik secara langsung.
Berdasar pada data uji konsumsi daya, terdapat 10 perangkat rumah tangga yang sebaiknya dicabut dari stop kontak jika tidak digunakan, di antaranya terdapat charger ponsel & elektronik kecil (0,2-2 watt) dan pada kendaraan listrik (EV/Ebike) (0,3-5 watt).
Selain itu, ada pula laptop & komputer desktop (0,7-20 watt), televisi modern (1-5 watt), set-top box TV (10-30 watt), router WiFi & modem internet (5-10 watt), speaker & sistem audio (5-10 watt), microwave, oven, mesin kopi dengan jam digital (1-5 watt), printer & scanner (2-5 watt), AC (0,6-10 watt) dan air purifier (0,2-1,5 watt). (*)
Komentar