Dijamin Baper, Berikut Deretan Film Romantis Indonesia

Bagikan ke :

SMJTimes.comFilm romantis selalu memiliki tempat tersendiri di hati penonton Indonesia. Cerita cinta yang dekat dengan kehidupan sehari-hari membuat genre ini tidak pernah sepi peminat.

Data dari Film Indonesia mencatat, sepanjang 2024 film bergenre drama romantis masih menjadi salah satu yang paling banyak ditonton di bioskop, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda.

Bagi Anda yang sedang mencari tontonan manis sekaligus emosional, berikut beberapa rekomendasi film romantis Indonesia yang sukses bikin baper.

  1. Dua Garis Biru (2019)

Film karya Gina S. Noer ini mengangkat kisah remaja yang terjebak dalam konsekuensi hubungan sebelum menikah. Selain menyuguhkan cerita cinta yang polos, film ini juga menghadirkan pesan moral tentang tanggung jawab.

Hingga kini, “Dua Garis Biru” masih sering dibicarakan karena ceritanya yang menyentuh banyak kalangan.

  1. Habibie & Ainun (2012)

Kisah nyata cinta almarhum Presiden B.J. Habibie dengan istrinya, Ainun, menjadi salah satu film romantis paling ikonis di Indonesia. Chemistry antara Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari berhasil membuat penonton hanyut dalam perjalanan cinta yang penuh pengorbanan dan ketulusan.

  1. Love for Sale (2018)

Film ini menghadirkan cerita unik tentang pria kesepian bernama Richard (Gading Marten) yang menyewa jasa pasangan sementara, Arini (Della Dartyan). Tanpa disangka, hubungan itu justru menghadirkan emosi yang tulus.

Film ini dianggap segar karena membongkar dinamika cinta dengan cara yang berbeda dari biasanya.

  1. Milly & Mamet (2018)

Spin-off dari film legendaris “Ada Apa dengan Cinta?”, karya Ernest Prakasa ini mengangkat kisah Milly dan Mamet setelah menikah. Walaupun penuh komedi, film ini juga sarat dengan kisah cinta yang realistis, terutama tentang kompromi dalam rumah tangga.

  1. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (2013)

Film yang diadaptasi dari novel klasik Hamka ini memperlihatkan kisah cinta segitiga yang penuh drama. Latar budaya Minang membuat film ini semakin kaya nilai, sekaligus menyuguhkan visual sinematografi yang indah. (*)

Komentar