Netizen Anggap MTV VMA 2025 Jadi yang Terburuk, Apa Alasannya?

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Meskipun meraih jumlah penonton tertinggi dalam enam tahun terakhir, perhelatan ajang MTV Video Music Awards (MTV VMA) 2025 tidak lepas dari kontroversi yang menuai kecaman dari sebagian penonton, hingga diklaim sebagai penyelenggaraan terburuk.

Melansir dari Tempo, MTV VMA 2025 ditayangkan pula di stasiun televisi CBS dengan aturan dan pedoman berbeda dengan MTV yang harus dipatuhi masing-masing. CBS merupakan jaringan penyiaran, sedangkan MTV tergolong saluran kabel.

Hal itu menjadikan CBS memiliki aturan yang sangat ketat mengenai apa yang dianggap tidak pantas untuk ditayangkan karena dinilai tidak senonoh, termasuk tidak terlalu vulgar.

Meski begitu, data dalam Nielsen Live+SD Fast National melaporkan acara MTV VMA 2025 memiliki jumlah penonton sebanyak lebih dari 5,5 juta, mencapai peringkat tertinggi yang belum pernah terlihat sejak 2019 dengan presentase kenaikan sebanyak 42 persen dari tahun lalu.

Lebih lanjut, terlihat pula kendala teknis yang membuat banyak penonton mengkritik tim produksi dan kru seperti saat Ariana Grande menerima penghargaan Video Tahun Ini untuk lagunya yang berjudul Brighter Days Ahead.

Setelah pembaca nominasi LL Cool J yang tingginya 198 cm mengumumkan kemenangan, Ariana yang hanya memiliki tinggi 160 cm itu harus berjinjit untuk berbicara ke mikrofon.

Ada pula kontroversi yang terjadi ketika MTV VMA memberikan penghormatan kepada Rose dan Lisa dari girl group K-pop BLACKPINK yang mewakili kemenangan atas musisi yang berkontribusi di dunia musik selama setahun terakhir.

Rose yang terlihat mendapatkan penghargaan Lagu Terbaik Tahun Ini untuk lagu duetnya bersama Bruni Mars, “APT.”, Lisa yang meraih K-Pop Terbaik untuk lagu “Born Again” yang dibawakan bersama Doja Cat dan Raye hingga BLACKPINK yang dinobatkan sebagai Grup Terbaik Tahun Ini.

Kemenangan ini justru menimbulkan berbagai keluhan, mulai dari lagu yang tidak sesuai dengan kategori hingga tuduhan nepotisme yang memengaruhi penerima kemenangan.

Seperti penghargaan K-Pop Terbaik yang diraih Lisa, Doja Cat, dan Raye melalui lagu “Born Again” yang sepenuhnya dibawakan dalam bahasa Inggris dan tidak ada satu pun dari mereka yang merupakan orang asli Korea, dianggap jika kemenangan ini memperluas definisi K-Pop terlalu jauh.

Beberapa netizen bahkan menilai penghargaan tersebut tidak dipengaruhi dari kualitas karya, melainkan dari adanya popularitas. (*)

Komentar