Popularitas Bento Box, Representasi Estetika hingga Efisiensi Biaya

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Fenomena bento box atau bekal makan siang dengan penyajian estetik semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda.

Bento yang berasal dari Jepang dikenal dengan kotak makan berisi nasi, lauk, dan sayuran yang ditata rapi. Kini, tren ini diadaptasi dengan berbagai sentuhan lokal sesuai selera masyarakat.

Popularitas bento box erat kaitannya dengan meningkatnya perhatian pada gaya hidup sehat dan hemat. Membawa bekal dari rumah dipandang lebih aman, terjaga kebersihannya, dan lebih sesuai dengan kebutuhan gizi pribadi.

Survei Katadata Insight Center (2023) menunjukkan bahwa 74% responden di kota besar memilih membawa bekal untuk menghemat pengeluaran harian.

Tidak hanya soal kesehatan dan ekonomi, bento box juga menjadi ajang ekspresi kreativitas. Banyak orang menata makanan dengan cara yang menarik, bahkan menyerupai karakter kartun atau tema tertentu lalu membagikannya di media sosial.

Hal ini memperkuat tren bento box sebagai bagian dari budaya visual.

Selain itu, tren ini turut mendorong munculnya peluang bisnis baru. Penjualan kotak bekal estetik, aksesoris makanan, hingga jasa katering bento berkembang pesat.

Bento box tidak lagi sekadar bekal makan siang, tetapi sudah menjadi gaya hidup yang merepresentasikan kesehatan, kerapian, dan estetikanya.

Dengan kombinasi manfaat kesehatan, efisiensi biaya, serta daya tarik visual, bento box tampaknya akan terus menjadi tren yang digemari masyarakat modern. (*)

Komentar