SMJTimes.com – Para fans atau fandom musik Korea atau Korean Pop (K-Pop) sudah dikenal dunia sebagai sebuah basis penggemar yang begitu kuat, loyal dan berdedikasi tinggi terhadap idola mereka.
Tidak jarang, dukungan yang diberikan bahkan melampaui sekadar mendengarkan lagu, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan kreatif hingga sosial.
Menurut laporan Korea Creative Content Agency (KOCCA) tahun 2023, terdapat lebih dari 156 juta penggemar K-Pop di 116 negara. Indonesia sendiri termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah fandom terbanyak, bersama Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, dan Brasil.
Tidak heran jika setiap perilisan album dari grup besar seperti BTS, BLACKPINK, NCT atau SEVENTEEN selalu mencatat angka penjualan ratusan ribu hingga puluhan juta hanya dalam hitungan hari.
Data dari Hybe Corporation, agensi yang menaungi BTS, mencatat pendapatan mereka sebesar 1,78 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2022, yang sebagian besar berasal dari album, konser, dan merchandise yang ditopang oleh loyalitas fandom.
Sementara itu, konser BLACKPINK bertajuk Born Pink World Tour berhasil menarik lebih dari 1,8 juta penonton di seluruh dunia, membuktikan tingginya antusiasme penggemar.
Salah satu faktor utama yang membuat fandom K-Pop begitu setia adalah ikatan emosional. Industri hiburan Korea Selatan dikenal membangun narasi personal mengenai perjalanan seorang idol, mulai dari masa trainee hingga debut.
Kisah perjuangan tersebut menumbuhkan rasa kedekatan emosional, sehingga para fandom merasa ikut berkontribusi pada keberhasilan idola mereka.
Selain itu, interaksi intensif antara idol dan penggemar juga menjadi kunci. Melalui media sosial, aplikasi pesan khusus, hingga siaran langsung, para idol berusaha menciptakan hubungan yang akrab dengan penggemarnya.
Kedekatan ini membuat para fandom merasa dihargai dan semakin terikat pada komunitas.
Lebih lanjut, faktor budaya juga turut memengaruhi. Konsep fan service yang lazim di dunia K-Pop menghadirkan pengalaman eksklusif seperti album dengan photocard, konser bertema interaktif, hingga fan meeting.
Inilah rahasia mengapa fandom K-Pop begitu kuat, hingga menjadikan musik Korea Selatan lebih dari sekadar hiburan, melainkan sebuah fenomena global dengan daya ikat luar biasa. (*)
Komentar