Dibalik Kekayaan Sang Legenda Tenis Roger Federer, Capai hingga Rp18 Triliun

Bagikan ke :

SMJTimes.comSang legenda tenis, Roger Federer kini resmi sejajar dengan enam atlet dunia berstatus trilyuner lainnya, dengan jumlah kekayaan mencapai 1,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp18 triliun.

Enam atlet dunia berstatus triliyuner tersebut, di antaranya ada legenda basket Ion Tiriac, Michael Jordan, Magic Johnson, Tiger Woods, LeBron James dan mendiang pebasket NBA, Junior Bridgeman, yang kekayaannya mencapai 1,4 miliar dolar AS sebelum meninggal dunia.

Pencapaian yang diraihnya kini menegaskan statusnya sebagai salah satu ikon olahraga terbesar dunia.

Melansir dari Bola.net, petenis asal Swiss ini berhasil mengumpulkan 130 juta dolar AS sebagai hadiah pertandingan sepanjang kariernya, hingga akhirnya memutuskan untuk gantung raket pada September 2022.

Namun, sebagai sosok yang cerdas mengelola peluang di luar lapangan, Federer terus memperkuat reputasinya dengan melakukan kerja sama bersama banyak brand ternama.

Bahkan, jauh sebelum keputusan gantung raketnya diambil, pada 2018 ia menandatangani kontrak bernilai 300 juta dolar AS dengan Uniqlo usai kontraknya dengan Nike berakhir.

Beberapa sponsor prestisius seperti Rolex, Mercedes-Benz, Moet & Chandon, Wilson, dan Lindt juga masih berhasil dipertahankan olehnya, meskipun sudah tidak aktif bermain.

Pada 2021, Federer membeli 3% saham di merek perlengkapan olahraga asal Swiss, On yang kini memiliki kapitalisasi pasar sekitar 15 miliar dolar AS di Bursa Efek New York dengan ekuitasnya yang bernilai sekitar 375 juta dolar AS.

Diketahui, penanaman saham tersebut menjadi salah satu sumber kekayaan terbesar bagi Federer.

Federer juga menggagas sebuah turnamen mewah yang menjadi ajang tahunan bernama Laver Cup bersama agennya, Tony Godsick yang mempertemukan tim Eropa melawan tim dunia.

Kini, Laver Cup berstatus sebagai turnamen resmi ATP yang terus berkembang pesat, dengan perkiraan hasil lebih dari 20,2 juta dolar AS di edisi tahun ini di San Francisco. (*)

Komentar