SMJTimes.com – Jika diperhatikan, banyak orang yang memiliki kebiasaan unik, yaitu menonton televisi (TV), laptop, komputer, atau smartphone yang menayangkan sebuah tontonan ketika sedang makan.
Entah ketika sarapan sebelum berangkat kerja atau makan malam bersama keluarga, tayangan tesebut hampir selalu menjadi teman setia di meja makan.
Makan memang momen menyenangkan, tetapi kadang terasa lebih seru jika ditemani dengan tontonan favorit. Mulai dari sinetron, acara komedi, berita, hingga pertandingan olahraga, sebuah tontonan mampu menghadirkan suasana lebih hidup.
Rasanya seperti makan ditemani banyak orang sekaligus, meski sebenarnya hanya bersama keluarga inti.
Penelitian dari University of Oxford membuktikan bahwa makan sambil berinteraksi dengan seseorang akan lebih bahagia dan puas dalam hidupnya. Sedangkan interaksi dengan media seperti film, drama, dan konten video lainnya biasa dijadikan rujukan pengganti interaksi dengan manusia lain.
Lebih lanjut, konten hiburan yang seru sering dipilih oleh tipe orang yang mudah bosan. Sedangkan rasa bosan sering dianggap sebagai sesuatu yang salah dan harus segera dihilangkan, salah satunya dengan menghadirkan hormon dopamin.
Tubuh yang sering melepas dopamin akan mudah bosan dengan aktivitas seperti makan, mandi, bersih-bersih rumah, dan sejenisnya. Tontonan sering jadi selingan agar rasa bosan saat makan cepat hilang.
Di banyak rumah, ruang makan dan ruang keluarga sering kali menyatu. Jadi, semua anggota keluarga berkumpul di satu tempat untuk makan dan menonton bersama. Meskipun fokus utama bukan pada obrolan, tetapi kebersamaan yang hangat bisa dirasakan dengan berbagi momen yang sama.
Selain itu, aktivitas ini juga sudah menjadi budaya turun-temurun. Sejak dahulu, suatu tontonan dianggap sebagai pusat hiburan keluarga. Orang tua terbiasa makan sambil menonton, lalu anak-anak menirunya.
Hingga akhirnya kebiasaan ini menjadi bagian dari gaya hidup yang sulit dilepaskan. (*)
Komentar