SMJTimes.com – Game online bukan lagi sekadar hiburan, tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang Indonesia. Dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, semua memiliki alasan tersendiri terkait intensitas lama bermain game online.
Fenomena ini bahkan sudah mengubah cara orang bersosialisasi, menghabiskan waktu luang, hingga menciptakan peluang ekonomi baru.
Menurut laporan We Are Social tercatat 56,7% pengguna internet di Indonesia aktif bermain game online, baik di telepon seluler (ponsel) maupun PC. Bahkan Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan jumlah gamer terbanyak di dunia.
Salah satu alasan utama orang betah bermain adalah faktor hiburan dan pelepas stres. Setelah seharian berkegiatan, bermain game bisa menjadi cara untuk istirahat sejenak dari rutinitas.
Game online juga memberi sensasi tantangan dan pencapaian, misalnya ketika berhasil naik peringkat dalam Mobile Legends atau meraih kemenangan di PUBG.
Selain itu, faktor komunitas juga berperan besar. Banyak game online yang dirancang untuk dimainkan bersama, sehingga pemain merasa lebih dekat dengan teman atau bahkan bertemu teman baru.
Studi dari Newzoo (2023) menunjukkan bahwa 74% gamer Indonesia bermain game untuk bersosialisasi. Fitur voice chat dan guild atau clan membuat interaksi terasa lebih hidup.
Tak hanya hiburan, banyak juga yang melihat game online sebagai sumber penghasilan.
Dari streaming, content creator gaming, hingga e-sport, peluangnya semakin luas. Data dari Statista (2024) mencatat bahwa pasar e-sport di Indonesia diprediksi mencapai Rp2,4 triliun pada 2025, menunjukkan betapa besar potensi ekonomi di balik hobi ini. (*)
Komentar