Drama Korea dan Dampaknya pada Gaya Hidup Anak Muda Indonesia

Bagikan ke :

SMJTimes.comDrama Korea sudah lama bukan sekadar tontonan hiburan, melainkan menjadi bagian dari gaya hidup anak muda Indonesia. Fenomena ini terlihat dari bagaimana drama-drama tersebut memengaruhi cara berpakaian, pilihan makanan, hingga standar kecantikan.

Sebuah survei dari Jakpat (2023) menunjukkan bahwa 8 dari 10 anak muda Indonesia menonton drama Korea minimal satu kali dalam seminggu. Mereka menilai drama Korea memiliki jalan cerita yang emosional, visual yang memanjakan mata, serta aktor yang karismatik.

Tak heran, dampaknya mampu merembes ke banyak aspek kehidupan sehari-hari.

Dari sisi fashion, tren K-fashion semakin digemari.

Data Google Trends mencatat pencarian kata kunci seperti “outfit ala drama Korea” meningkat lebih dari 70% dalam tiga tahun terakhir di Indonesia. Hal ini diperkuat dengan menjamurnya toko online yang menjual pakaian dengan label K-style yang laris di kalangan remaja dan mahasiswa.

Tak hanya mengenai penampilan, makanan khas Korea juga ikut naik daun.

Korea Agro-Fisheries Trade Corporation mencatat bahwa ekspor makanan Korea ke Indonesia meningkat hingga 20% pada 2022, dengan produk populer seperti kimchi, tteokbokki, dan ramyeon.

Banyak di antaranya dipopulerkan melalui adegan-adegan makan dalam drama yang tampak menggugah selera.

Bahkan dalam standar kecantikan, drama Korea memberi pengaruh besar. Indonesia menjadi salah satu pasar terbesar kosmetik Korea di Asia Tenggara dengan nilai mencapai lebih dari Rp5 triliun per tahun.

Anak muda banyak terinspirasi dari tokoh drama yang tampil dengan kulit mulus, riasan natural, dan gaya rambut simpel namun elegan.

Pada akhirnya, drama Korea berhasil menjelma menjadi bagian dari identitas budaya populer di Indonesia. (*)

Komentar