SMJTimes.com – Drama Korea (drakor) sudah menjadi tontonan favorit di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dari kisah romantis hingga cerita fantasi penuh imajinasi, drakor berhasil menarik jutaan penonton setiap tahunnya.
Lalu, apa sebenarnya rahasia di balik popularitasnya?
Salah satu kunci utama adalah kualitas produksi. Menurut data Korean Foundation for International Cultural Exchange (KOFICE) pada 2023, nilai ekspor konten hiburan Korea termasuk drama mencapai lebih dari 12 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Angka ini menunjukkan bahwa drama Korea bukan hanya hiburan, tetapi juga produk budaya yang mendunia. Dengan sinematografi yang apik, jalan cerita yang rapi, dan pemilihan aktor yang memikat, drakor mampu bersaing dengan produk besar dari negara lain.
Selain itu, faktor storytelling juga memegang peranan penting. Sebuah survei oleh Statista pada 2022 mencatat bahwa lebih dari 60% penonton internasional menilai alur cerita drama Korea terasa lebih emosional dan relatable dibandingkan serial dari negara lain.
Genre-nya pun beragam, mulai dari romansa, komedi, thriller, hingga sejarah.
Peran Hallyu wave alias Korean Wave juga tak bisa dilepaskan. Fenomena ini membuat budaya Korea mulai dari musik K-Pop, makanan, fashion, hingga drama dapat menyebar ke seluruh dunia.
Bahkan, laporan UNESCO pada 2021 menyebut bahwa drama Korea menjadi salah satu pendorong utama pariwisata Korea Selatan dengan lebih dari 70% wisatawan asing mengaku mengenal Korea dari drama dan musiknya.
Tak hanya itu, platform streaming juga ikut mendongkrak popularitasnya. Netflix, misalnya, melaporkan bahwa serial “Squid Game” berhasil ditonton lebih dari 1,6 miliar jam hanya dalam 28 hari pertama.
Angka fantastis ini membuktikan bahwa drama Korea bisa diakses dengan mudah membuat penonton dari berbagai negara ikut larut dalam ceritanya. (*)
Komentar