SMJTimes.com – Global Positioning System (GPS) menjadi teknologi yang bisa membantu kita mengetahui posisi di permukaan Bumi dengan akurasi yang tinggi.
Meski sering digunakan untuk mencari arah saat berkendara, sebenarnya GPS bekerja dengan prinsip yang cukup menarik.
National Coordination Office for Space-Based Positioning, Navigation, and Timing dalam situs resminya menjelaskan cara kerja GPS yang memanfaatkan jaringan satelit yang mengorbit bumi.
Ketika kita membuka aplikasi peta di telepon seluler (ponsel), perangkat tersebut menerima sinyal dari setidaknya empat satelit. Setiap satelit mengirimkan informasi tentang lokasi dan waktu pengiriman sinyal.
Ponsel kemudian menghitung jarak dari masing-masing satelit menggunakan perbedaan waktu tempuh sinyal. Proses inilah yang disebut dengan trilateration.
Posisi bayangannya seperti memposisikan diri di tengah beberapa lingkaran yang dibuat oleh jarak dari beberapa satelit. Titik pertemuan lingkaran itulah yang menjadi posisi kita. Semakin banyak satelit yang digunakan, semakin akurat pula hasilnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, GPS dimanfaatkan untuk banyak hal. Pengemudi ojek online menggunakannya untuk menjemput penumpang, pejalan kaki memanfaatkannya untuk menemukan rute tercepat, hingga pelacak kebugaran di smartwatch juga bergantung pada GPS untuk mengukur jarak lari atau bersepeda.
Selain itu, GPS juga bisa membantu di bidang pertanian modern, pelacakan logistik, hingga penyelamatan darurat di laut atau gunung.
Menariknya, GPS tetap berfungsi di seluruh dunia karena sinyal satelitnya tidak terbatas pada negara tertentu. Jadi, meskipun kita berpindah dari kota ke pelosok, selama ada akses ke langit terbuka, GPS bisa bekerja dengan baik. (*)
Komentar