SMJTimes.com – Merasakan gugup ketika akan berinteraksi dengan orang atau berhadapan pada sesuatu yang masih asing bagi kita tentu menjadi hal yang wajar. Namun, situasi akan berbeda jika dialami oleh pengidap social anxiety atau gangguan kecemasan sosial.
Perasaan gugup yang dialami oleh pengidap social anxiety cenderung lebih menakutkan hingga memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Melansir dari Hello Sehat, social anxiety disorder atau pengidap gangguan kecemasan sosial ditandai dengan rasa takut yang berlebihan dan memunculkan ketegangan ketika penderita sedang berada dalam situasi sosial tertentu.
Kondisi ini mengakibatkan pengidap memiliki kekhawatiran tingkat tinggi terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk bekerja sebaik atau setidaknya setara dengan orang lain.
Pengidap social anxiety juga selalu merasa diperhatikan, diawasi, dihakimi, atau dinilai negatif oleh orang lain meskipun kenyataannya tidak demikian.
Beberapa tanda yang terlihat dari pengidap social anxiety di antaranya merasa ketakutan atau cemas ketika berkontak mata dengan orang lain, berkencan, memulai pembicaraan, memasuki ruangan penuh orang, atau bahkan jika itu semua hanya ada dalam bayangannya.
Sedangkan untuk gejala fisik yang terlihat dari pengidap social anxiety ditunjukkan dari wajahnya yang memerah atau blushing, napas pendek dengan peningkatan detak jantung, mual atau perut tidak nyaman, badan gemetar disertai getaran suara, keringat berlebih, nyeri dada, pusing atau ingin pingsan hingga otot tegang.
Dengan adanya tanda-tanda yang dialami oleh pengidap social anxiety, penting untuk menyadari bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Jika kamu menyadari tanda-tanda tersebut ada pada orang terdekat, segera temani dan tawarkan bantuan untuk didengarkan. Namun jika kamu sendiri yang merasakan tanda-tanda tersebut, sebaiknya berkonsultasilah dengan orang yang tepat, misalnya psikolog atau psikiater. (*)
Komentar