SMJTimes.com – Efek domino merupakan istilah yang menggambarkan rangkaian peristiwa di mana satu tindakan atau kejadian memicu serangkaian kejadian lain yang saling berkaitan.
Dalam dunia pembelajaran, efek domino terjadi ketika satu kebiasaan atau pencapaian kecil mendorong kemajuan yang lebih besar di masa depan.
Secara umum, efek domino berasal dari analogi susunan keping domino yang jatuh berurutan ketika satu keping pertama didorong. Menurut Cambridge Dictionary, istilah ini digunakan untuk menggambarkan situasi di mana perubahan kecil dapat memicu serangkaian perubahan berikutnya.
Dalam konteks belajar, efek domino terjadi ketika satu langkah positif menimbulkan dampak lanjutan. Contohnya, konsisten membaca selama 15 menit setiap hari dapat meningkatkan pemahaman materi yang kemudian membuat hasil ujian membaik dan pada akhirnya meningkatkan motivasi belajar.
Studi yang diterbitkan di Journal of Applied Psychology menunjukkan bahwa perubahan perilaku kecil yang dilakukan secara konsisten dapat memicu perubahan kebiasaan yang lebih besar, termasuk dalam aktivitas akademik.
Faktor yang memengaruhi efek domino dalam dunia belajar salah satunya adalah melakukan kebiasaan sederhana seperti membuat catatan rapi atau menyusun jadwal belajar.
Selain itu, suasana belajar yang nyaman dan bebas gangguan memperkuat keberlanjutan kebiasaan positif. Hasil baik yang diakui oleh guru atau orang tua mampu memicu motivasi untuk terus berkembang.
Menurut penelitian Educational Psychology Review, strategi memanfaatkan efek domino dalam belajar dapat membantu membentuk perilaku akademik yang berkelanjutan dan meningkatkan hasil jangka panjang. Hal ini karena keberhasilan kecil berperan sebagai pemicu motivasi yang lebih besar. (*)
Komentar