SMJTimes.com – Kehadiran listrik berhasil mengubah wajah dunia mulai dari produksi, komunikasi, transportasi dan lain sebagainya. Pernahkah kamu berpikir, bagaimana awal mula listrik ditemukan? Siapa dalang dibalik penemuan listrik tersebut?
Mengutip dari Ruang Guru, fenomena listrik statis mulai diamati oleh seorang pemikir asal Yunani bernama Thales (546-640) Sebelum Masehi. Fenomena tersebut berasal dari gosokan batu ambar dan bulu kucing yang ternyata dapat menarik rumput kering.
Fenomena listrik statis ini kemudian diteliti oleh peneliti listrik terkenal asal Amerika Serikat, Benjamin Franklin (1751) hingga berhasil mempublikasikan buku soal kelistrikan berjudul “Experiments and Observation of Electricity”.
Dalam bukunya, Franklin menyebutkan beberapa istilah kelistrikan, seperti adanya dua kutub pada aliran listrik, yaitu negatif dan positif. Franklin mencoba menerbangkan layangan yang dipasang pada sebuah ujung besi lancip ketika hujan badai.
Kemudian Di bagian bawah benang layangan, kurang lebih sekitar setengah meter dari genggaman, Franklin menggantungkan kunci logam.
Bersamaan dengan hal itu, pada genggaman Franklin terdapat sambungan benang sutra agar setrum tidak langsung mengenai tangannya. Tanpa ada petir, Franklin di tempat teduh berusaha memegang kunci itu secara perlahan dan sengatan listrik skala kecil berhasil keluar dan menyengatnya.
Setelah eksperimen tersebut, seorang ilmuwan listrik asal inggris bernama Michael Faraday mulai melakukan eksperimen di perkuliahannya, salah satu yang ditemukan adalah fenomena elektromagnetik.
Faraday mengamati lilitan tembaga yang terhubung sebuah baterai memunculkan medan magnet yang kemudian memunculkan hipotesis bahwa jika listrik bisa menghasilkan magnet, maka magnet juga bisa menghasilkan listrik.
Dari eksperimen inilah Faraday menemukan adanya induksi elektromagnetik yang menjadi cikal bakal dinamo, di mana energi listrik bisa dihasilkan oleh energi kinetik (gerak). Berkat penemuan cemerlangnya, ia disebut sebagai Bapak Listrik Dunia. (*)
Komentar