Green Living: Gaya Hidup Ramah Lingkungan yang Semakin Diperlukan

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Di tengah krisis iklim dan kerusakan alam yang makin terasa, istilah green living atau gaya hidup ramah lingkungan menjadi semakin relevan untuk diperbincangkan.

Tak lagi sebatas tren, green living kini dianggap sebagai kebutuhan yang harus segera diadopsi oleh masyarakat luas mulai dari pola konsumsi hingga cara bepergian.

Gaya hidup ini mencakup banyak aspek sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilih transportasi publik, hingga konsumsi makanan lokal dan musiman.

Menurut data dari United Nations Environment Programme (UNEP), sekitar 8 juta ton plastik berakhir di lautan setiap tahun. Angka ini bisa ditekan jika masyarakat lebih sadar dalam memilah sampah dan menggunakan produk ramah lingkungan.

Selain itu, konsumsi energi juga menjadi fokus utama dalam green living. Banyak rumah tangga kini beralih ke lampu LED hemat energi dan memanfaatkan cahaya alami sebanyak mungkin.

Bahkan, sejumlah keluarga mulai mengadopsi panel surya sebagai sumber energi alternatif. Langkah ini mampu mengurangi emisi karbon yang menjadi pemicu utama pemanasan global.

Tak hanya soal kebiasaan harian, green living juga menyentuh sisi mental dan spiritual. Menyatu dengan alam, memperlambat ritme hidup dan mengurangi ketergantungan pada hal-hal konsumtif ternyata bisa memberikan ketenangan batin tersendiri.

Dalam jangka panjang, gaya hidup ini tak hanya menyehatkan bumi, tetapi juga menyembuhkan manusia. (*)

Komentar