Pentingnya Jurnal Harian untuk Mahasiswa

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Di tengah padatnya tugas kuliah, organisasi, dan kehidupan sosial, menulis jurnal harian mungkin terdengar seperti aktivitas yang membuang waktu. Padahal, kebiasaan kecil ini bisa jadi penyelamat emosi, pengatur pikiran, dan bahkan pendorong prestasi.

Menulis jurnal setiap hari bisa membantumu mengenal diri sendiri. Ketika kamu menuangkan isi hati, kamu sedang merefleksikan apa yang kamu rasakan dan pikirkan hari itu. Hal ini sangat penting untuk membangun self-awareness.

Sebuah studi dari Harvard Business School (2014) menyatakan bahwa meluangkan waktu 15 menit untuk menulis refleksi harian dapat meningkatkan performa kerja dan pembelajaran secara signifikan.

Kuliah bukan hanya perihal nilai. Ada tekanan dari tugas, deadline, ekspektasi keluarga, bahkan dari lingkungan pertemanan. Jurnal bisa jadi media aman untuk meluapkan emosi sebelum kamu meledak atau menarik diri terlalu dalam.

American Psychological Association beranggapan bahwa menulis ekspresif dapat membantu mengurangi stres dan memperbaiki mood, apalagi jika dilakukan secara rutin.

Menulis jurnal juga bisa digunakan sebagai planner mini. Coba tulis apa saja yang ingin kamu capai besok seperti daftar tugas yang harus segera diselesaikan. Dengan begitu, kamu akan belajar membedakan mana yang penting dan mendesak.

Tanpa disadari, menulis jurnal harian juga mengasah skill komunikasi tertulis dan berpikir runtut. Belajar menyusun ide, mengenali pola pikir, dan menemukan solusi untuk masalah yang sedang dihadapi.

Kadang, ketika kita terlalu sibuk tumbuh, seringkali lupa berhenti sejenak dan menyadari betapa jauhnya kita melangkah. Melalui jurnal, kamu memiliki rekaman pribadi tentang apa yang kamu rasakan, pikirkan, dan perjuangkan. Beberapa bulan atau tahun ke depan, kamu bisa membaca ulang dan belajar dari versi dirimu yang dulu. (*)

Komentar