Smartphone Blackberry Dikabarkan ‘Comeback’, Gen Z Antusias

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Beberapa waktu lalu, muncul fenomena petisi online untuk mengembalikan Hp Blackberry dengan tagar #blackberry yang sudah dipakai lebih dari ratusan ribu kali. Pelaku yang mendominasi penggunaan tagar tersebut adalah Generasi Z.

Dilansir dari cnnIndonesia, fenomena yang marak di platform TikTok ini diinisiasi langsung oleh pendiri Blackberry, Kevin Michaluk dengan mengakses situs www.bringbackblackberry.com.

Dalam laman Crackberrynya, Kevin menulis pernyataan kembalinya Blackberry bukan karena perusahaan memproduksi ponsel baru atau munculnya hantu Bold dan Curve dari gudang lama Verizon, tetapi karena pengakuan dari Gen Z mengenai kerennya Blackberry.

Hp Blackberry kini diburu kaum muda, khususnya kalangan Gen Z. Alasannya, karena mereka sudah terlalu kecanduan pada layar yang ada di Hp Android maupun iPhone. Selain itu, menurut Kevin, Gen Z mulai mendefinisi ulang  fungsi sebuah Hp yang dirancang untuk komunikasi, bukan konsumsi.

Sementara itu, dari pihak Gen Z mengaku mulai kembali menggandrungi Hp Blackberry karena harganya yang lebih murah dibanding iPhone. Gerakan anti-smartphone yang semakin berkembang juga mampu merangkul dunia offline agar lebih sadar dalam mengonsumsi konten.

Gen Z dan bahkan beberapa Generasi Alpha tahun atas yang memang tumbuh besra di era digital sudah mulai menyadari bahwa saat ini banyak orang terlalu kecanduan pada ponselnya.

Studi Pew Research Center tahun 2024 menerangkan, hampir setengah dari remaja saat ini mengakui bahwa mereka online hampir terus-menerus, dibandingkan dengan sepuluh tahun yang lalu. Bahkan, beberapa lainnya mencontohkan semisal adanya getaran palsu dari notifikasi Hp yang dirasakan hingga sering menekan tombol ‘on’ yang menjadi aktivitas refleks bagi mereka.

Blackberry bukan hanya lebih murah, tapi juga mampu mendorong Gen Z untuk menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas bersama keluarga dan teman, menjelajahi hobi lain di luar doomscrolling dan maraton tontonan, serta menemukan work-life balance yang lebih sehat. (*)

Komentar