SMJTimes.com – Double cleansing adalah metode membersihkan wajah dua tahap yang biasanya dimulai dengan pembersih berbasis minyak (oil-based cleanser), lalu dilanjutkan dengan pembersih berbasis air (water-based cleanser).
Metode ini efektif untuk membersihkan sisa makeup, sunscreen, debu, dan kotoran secara menyeluruh. Tapi, jika dilakukan dengan cara yang salah, hasilnya justru bisa merusak skin barrier dan bikin kulit bermasalah.
Yuk, kenali beberapa kesalahan umum saat double cleansing agar kulit tetap sehat dan bersih maksimal!
- Memilih Cleansing Oil/Balm yang Tidak Sesuai Jenis Kulit
Banyak orang asal pilih produk tanpa menyesuaikan dengan kebutuhan kulitnya. Misalnya, kulit berminyak menggunakan cleansing balm yang terlalu berat, atau kulit kering memakai produk dengan kandungan alkohol tinggi.
Menurut dermatologis Dr. Shari Marchbein (American Academy of Dermatology), penting untuk memilih pembersih yang tidak mengandung bahan yang bisa membuat kulit iritasi, seperti fragrance atau alkohol berlebih.
Untuk tipsnya, jika kulit berminyak maka pilihlah cleansing oil ringan dan non-comedogenic. Namun jika kulit kering/sensitif: hindari pewangi dan cari bahan yang melembapkan seperti jojoba atau chamomile.
- Menggosok Wajah Terlalu Kuat saat Membersihkan
Banyak yang mengira bahwa menggosok wajah lebih kencang membuat kotoran lebih cepat hilang. Padahal, cara ini justru bisa melukai permukaan kulit dan memperburuk kondisi jerawat. Solusinya, gunakan gerakan memijat lembut ketika mengaplikasikan oil cleanser. Diamkan sebentar sebelum dibilas agar makeup dan kotoran benar-benar larut.
- Langsung Membilas Cleansing Oil/Balm tanpa Emulsifying
Emulsifying adalah proses mengubah cleansing oil menjadi putih susu (milky) dengan menambahkan air sedikit demi sedikit. Ini langkah penting supaya residu makeup dan kotoran larut sempurna. Kesalahan umumnya biasanya banyak yang langsung membilas menggunakan air tanpa melakukan emulsifying, sehingga residu masih menempel dan bisa menyumbat pori.
- Memakai Sabun Wajah yang Terlalu Harsh di Step Kedua
Langkah kedua double cleansing bertujuan membersihkan sisa residu yang tertinggal, bukan untuk mengikis kulit. Sayangnya, masih banyak yang pakai sabun dengan kandungan SLS tinggi yang bisa bikin kulit kering dan ketarik.
Menurut jurnal Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology (2018), cleanser dengan pH tinggi dapat mengganggu skin barrier dan memicu peradangan kulit. Solusinya, gunakan facial wash yang lembut, pH seimbang (sekitar 5.5), dan bebas SLS. Cek label produk sebelum membeli, ya!
- Melakukan Double Cleansing Terlalu Sering
Meski bermanfaat, double cleansing sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering. Jika kulitmu tidak memakai makeup tebal atau sunscreen berat, cukup lakukan di malam hari. Hal yang perlu dicatat, bahwa melakukan double cleansing pagi dan malam bisa menyebabkan over-cleansing, yaitu kondisi kulit kehilangan minyak alami dan jadi lebih sensitif. (*)
Komentar